Mengapa kamu tidak malu pada dirimu
sendiri? Mengeluhkan lumpur
yang kau buat sendiri. Menyerah. Padahal perjuangan ini untuk dirimu sendiri. Perjuangan
ini tak kau tanggung sendiri. Bahwa yang kusayangkan adalah kau tak mau
berusaha saat orang lain sanggup membersamaimu untuk lebih 'mencintai' rintangan. Kau justru larut dan semakin mengungkit hal yang tak perlu lagi untuk
diungkit. Kau menuntut hal yang tak bisa lagi kau tuntut. Kau merasa pincang padahal kaki-kakimu masih gagah. Kau seolah meminta solusi namun gerak langkahmu memutari
permasalahan. Sekarang kamu ingin melepas semua yang dulu susah payah kau
minta.
Mengapa kamu tidak malu pada dirimu
sendiri? Ada banyak solusi yang
terserak. Tapi kau memusuhinya, lalu terus menerus memejamkan mata.
Mengapa kamu tidak malu pada dirimu
sendiri? Yang menyudutkan orang
lain untuk membela habis-habisan kelemahanmu itu.
Semoga
semua yang terjadi padamu semakin membuatmu menyadari, bahwa mencapai tujuan itu
butuh usaha dan perjuangan. Tak perlu repot membersihkan prasangka orang lain terhadapmu, percayakan saja pada Allah :) Dekatilah mereka dengan penuh kesabaran dan rasa cinta.
Mengapa kamu tidak malu pada dirimu
sendiri? Kamu tertawa, sementara air matamu keluar lewat mataku.
Bangunlah.
Ada beberapa bingkisan untukmu, dariku. Karena Allah Ta’ala takkan menguji
hamba melebihi kemampuannya, maka temukanlah kemampuanmu untuk menghadapi dan
menerjang segala ujian ini. Ada beberapa bingkisan untukmu, dariku. Ada
bingkisan, dari kita. Temukan pedangmu di sana.
Yakinilah, kamu lebih bisa dari yang kamu kira.
Komentar
Posting Komentar