Langsung ke konten utama

Kamu Laki-laki, bukan Perempuan



Mengapa kamu tidak malu pada dirimu sendiri? Mengeluhkan lumpur yang kau buat sendiri. Menyerah. Padahal perjuangan ini untuk dirimu sendiri. Perjuangan ini tak kau tanggung sendiri. Bahwa yang kusayangkan adalah kau tak mau berusaha saat orang lain sanggup membersamaimu untuk lebih 'mencintai' rintangan. Kau justru larut dan semakin mengungkit hal yang tak perlu lagi untuk diungkit. Kau menuntut hal yang tak bisa lagi kau tuntut. Kau merasa pincang padahal kaki-kakimu masih gagah. Kau seolah meminta solusi namun gerak langkahmu memutari permasalahan. Sekarang kamu ingin melepas semua yang dulu susah payah kau minta.
Mengapa kamu tidak malu pada dirimu sendiri? Ada banyak solusi yang terserak. Tapi kau memusuhinya, lalu terus menerus memejamkan mata.
Mengapa kamu tidak malu pada dirimu sendiri? Yang menyudutkan orang lain untuk membela habis-habisan kelemahanmu itu.  
Semoga semua yang terjadi padamu semakin membuatmu menyadari, bahwa mencapai tujuan itu butuh usaha dan perjuangan. Tak perlu repot membersihkan prasangka orang lain terhadapmu, percayakan saja pada Allah :) Dekatilah mereka dengan penuh kesabaran dan rasa cinta.
Mengapa kamu tidak malu pada dirimu sendiri? Kamu tertawa, sementara air matamu keluar lewat mataku.

Bangunlah. Ada beberapa bingkisan untukmu, dariku. Karena Allah Ta’ala takkan menguji hamba melebihi kemampuannya, maka temukanlah kemampuanmu untuk menghadapi dan menerjang segala ujian ini. Ada beberapa bingkisan untukmu, dariku. Ada bingkisan, dari kita. Temukan pedangmu di sana.
 
Yakinilah, kamu lebih bisa dari yang kamu kira. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Pohon, Kebun Teh dan Basket

Sejak kapan kamu mengenal rumah pohon, kebun teh dan basket? Sejak ada film yang berjudul My Heart. Rachel, Farel dan Luna menjadi pemain utamanya. Yuki Kato memerankan Rachel dan Irshadi Bagas memerankan Farel. Jujur dulu aku tak begitu suka tokoh Luna, jadi nama pemerannya pun tidak ingat sampai sekarang, kecuali pemeran versi dewasa yaitu Acha.  Banyak hal yang kutiru di sana. OMG betapa besar efek film My Heart bagi diriku waktu itu. Kebetulan waktu kecil aku memang tomboy sekali. Hal itu membuat teman SD sering memadankan aku dengan tokoh Rachel. Aku mulai berimajinasi bahwa kota Bogor serindang yang diilustrasikan di dalam film. Persahabatan seindah yang diperankan. Bermain di kebun teh seasik di lakon film. Basket pun. Saat itu aku bermimpi bisa main ke Bogor mengunjungi danau dengan dua perahu yang dinaiki Rachel dan Farel, naik ke rumah pohon mereka trus main ke kebun teh yang dingin dan sejuk. Dulu entah mengapa pengin banget tinggal di Bogor. Iya, bermula dari...

Review Film Al-Ghazali Kimia Kebahagiaan

Data / Identitas Film : Judul Film                               : Al-Ghazzali Kimia Kebahagiaan Oleh                                        : Ovidio Salazar Pemeran             : Ghorban Nadjafi sebagai Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali Dariush Arjmand sebagai Nizam al-Mulk Robert Powell sebagai Pengisi Suara Al-Ghazali Mitra Hajjar sebagai istri Ghazali Abdol Reza Kermani sebagai Ahmad Ghazali Muhammad Poorsattar sebaga Sufi Guardian Ali Mayani sebaga Magician “Kita datang ke dunia ini lalu meninggalkannya, sejauh itu sudah pasti kurasa.   Jalan tempat kit...

Y?

 (Line) "Ka Galih.." seorang adik dari jauh sana, dari Semarang lebih tepatnya. Siang-siang menghubungiku yang sedang asik menulis layar leptop. "Y?" jawabku singkat. Kemudian aku menengok hp lagi. Aku tersenyum tipis. Dia hanya ngeread. Bukan masalah. *** "Ka Galih.." "Ka Galih marah?" "Astagfirullah, kenapa mikir gituuh?" "Kirain marah." "Enggak marah kok. Kenapa sih emang?" "Abis jawabnya cuma Y" "Ckakakakakaa, ya ampun. Maaf deh kalau aku jawabnya singkat." Untung ya, dia bersegera tabayyun, bisa-bisa aku jadi orang yang no problem kalau di mata kuliah teknik konseling, padahal ada yang ngira aku marah gara-gara gaya chat. Sebenarnya ga hanya gaya chat, sekarang cuma diread doang, trus balesnya lama, dan lain-lain bisa bikin orang lain bete . Tapi, aku yakin pertemanan ga sesempit itu, bukan?