Langsung ke konten utama

Perjalanan

Aku yakin kita tak pernah dalam satu rel kereta
Sehingga kamu sering membunyikan peluitmu
Hanya untuk memberi tanda kepadaku tentang jalan itu
Atau tentang luka yang tampak di balik jendela kereta
Mungkin juga tentang bahagia
Kamu sering memejamkan matamu, bercerita tentang kenyamanan
Atau lelahmu
Kamu selalu memberitahuku tentang siapa saja yang telah dan ingin kau temui
Dari jauh aku mencoba memahami lekuk-lekuk kehidupanmu
Kamu sering melambaikan tangan sebagai simbolis perpisahan kita
Kamu bilang, kita berbeda kereta kamu eksekutif aku ekonomi
Kamu bilang, aku masih belum waktunya untuk berjalan terus
Aku perlu berhenti sejanak
Belum ada apa-apa di dalam tas selempangku
Masih kosong melompong, katamu

Tetapi, setiap dari perkataan yang kau ucap
Tak bermakna buruk bagiku
Justru aku semakin yakin untuk membuang kantong-kantong bimbang
Segera menyusulmu,
Turun tanpa bermaksud menemukanmu

Duhai,
Rel sepaket dengan bantalannya
Kereta sepaket dengan gerbong dan masinisnya
Tiket sepaket dengan jadwal keberangkatan dan pemberhentian
Kamu dan aku
Jalan yang terjal dan datar,
Berkelok dan lurus
Kamu melihat pemandangan, aku tidak

Tak kan pernah mengubah keyakinanku
Bahwa kita akan turun di stasiun yang sama


Komentar

  1. Suka gee sukaaa~ :D aaa tafsirnya apa nih wekwkek

    BalasHapus
  2. Suka di bagian mananya? Wkwk. Terimakasih Ayuuk~ menurutmu tafsirnya apa yuk?(penasaran kalau orang lain yang ngartiin)itu multitafsir kok yuk..sesuai refleksi pembaca masing2.. :p

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Pohon, Kebun Teh dan Basket

Sejak kapan kamu mengenal rumah pohon, kebun teh dan basket? Sejak ada film yang berjudul My Heart. Rachel, Farel dan Luna menjadi pemain utamanya. Yuki Kato memerankan Rachel dan Irshadi Bagas memerankan Farel. Jujur dulu aku tak begitu suka tokoh Luna, jadi nama pemerannya pun tidak ingat sampai sekarang, kecuali pemeran versi dewasa yaitu Acha.  Banyak hal yang kutiru di sana. OMG betapa besar efek film My Heart bagi diriku waktu itu. Kebetulan waktu kecil aku memang tomboy sekali. Hal itu membuat teman SD sering memadankan aku dengan tokoh Rachel. Aku mulai berimajinasi bahwa kota Bogor serindang yang diilustrasikan di dalam film. Persahabatan seindah yang diperankan. Bermain di kebun teh seasik di lakon film. Basket pun. Saat itu aku bermimpi bisa main ke Bogor mengunjungi danau dengan dua perahu yang dinaiki Rachel dan Farel, naik ke rumah pohon mereka trus main ke kebun teh yang dingin dan sejuk. Dulu entah mengapa pengin banget tinggal di Bogor. Iya, bermula dari...

Review Film Al-Ghazali Kimia Kebahagiaan

Data / Identitas Film : Judul Film                               : Al-Ghazzali Kimia Kebahagiaan Oleh                                        : Ovidio Salazar Pemeran             : Ghorban Nadjafi sebagai Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali Dariush Arjmand sebagai Nizam al-Mulk Robert Powell sebagai Pengisi Suara Al-Ghazali Mitra Hajjar sebagai istri Ghazali Abdol Reza Kermani sebagai Ahmad Ghazali Muhammad Poorsattar sebaga Sufi Guardian Ali Mayani sebaga Magician “Kita datang ke dunia ini lalu meninggalkannya, sejauh itu sudah pasti kurasa.   Jalan tempat kit...

Y?

 (Line) "Ka Galih.." seorang adik dari jauh sana, dari Semarang lebih tepatnya. Siang-siang menghubungiku yang sedang asik menulis layar leptop. "Y?" jawabku singkat. Kemudian aku menengok hp lagi. Aku tersenyum tipis. Dia hanya ngeread. Bukan masalah. *** "Ka Galih.." "Ka Galih marah?" "Astagfirullah, kenapa mikir gituuh?" "Kirain marah." "Enggak marah kok. Kenapa sih emang?" "Abis jawabnya cuma Y" "Ckakakakakaa, ya ampun. Maaf deh kalau aku jawabnya singkat." Untung ya, dia bersegera tabayyun, bisa-bisa aku jadi orang yang no problem kalau di mata kuliah teknik konseling, padahal ada yang ngira aku marah gara-gara gaya chat. Sebenarnya ga hanya gaya chat, sekarang cuma diread doang, trus balesnya lama, dan lain-lain bisa bikin orang lain bete . Tapi, aku yakin pertemanan ga sesempit itu, bukan?