Langsung ke konten utama
Kalau kamu menyadari kemenangan itu  bukan suatu kebetulan
Kamu akan terus berusaha
Kalau kamu menyadari bahwa kemenangan itu bukan suatu kebetulan
Kamu akan terus berjuang
Kalau kamu menyadari bahwa Allah menguji makhluk sesuai dengan kemampuannya
Kamu akan terus memampukan diri menghadapi segala rintangan
Kalau kamu menyadari bahwa semua akan indah pada waktunya
Kamu tak kan menunda-nunda
Kalau kamu menyadari kegagalan itu adalah kesusksesan yang tertunda
Kamu takkan pernah putus asa dan akan terus mencoba




Kalau kamu menyadari kita tidak bisa memaksa orang lain menjadi seperti yang kita inginkan
Kamu takkan melangkah lebih jauh lagi tuk mengeluhkan orang lain, namun memahami
Kalau amu menyadari manusia itu gudangnya kekhilafan
Kamu takkan segan untuk memaafkan dan bersabar
Kalau kamu menyadari waktu orang lain bukan hanya diestimasikan untuk kamu
Kamu akan sabar menanti kesediaan waktunya

Kalau kamu menyadari bahwa segalanya adalah dari Allah Ta'ala dan akan kembali padaNya
Kamu akan mengelola segala yang diberikannya dengan baik
Hingga kembali membawa bekal terbaik untuk Allah Ta'ala

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Pohon, Kebun Teh dan Basket

Sejak kapan kamu mengenal rumah pohon, kebun teh dan basket? Sejak ada film yang berjudul My Heart. Rachel, Farel dan Luna menjadi pemain utamanya. Yuki Kato memerankan Rachel dan Irshadi Bagas memerankan Farel. Jujur dulu aku tak begitu suka tokoh Luna, jadi nama pemerannya pun tidak ingat sampai sekarang, kecuali pemeran versi dewasa yaitu Acha.  Banyak hal yang kutiru di sana. OMG betapa besar efek film My Heart bagi diriku waktu itu. Kebetulan waktu kecil aku memang tomboy sekali. Hal itu membuat teman SD sering memadankan aku dengan tokoh Rachel. Aku mulai berimajinasi bahwa kota Bogor serindang yang diilustrasikan di dalam film. Persahabatan seindah yang diperankan. Bermain di kebun teh seasik di lakon film. Basket pun. Saat itu aku bermimpi bisa main ke Bogor mengunjungi danau dengan dua perahu yang dinaiki Rachel dan Farel, naik ke rumah pohon mereka trus main ke kebun teh yang dingin dan sejuk. Dulu entah mengapa pengin banget tinggal di Bogor. Iya, bermula dari...

Review Film Al-Ghazali Kimia Kebahagiaan

Data / Identitas Film : Judul Film                               : Al-Ghazzali Kimia Kebahagiaan Oleh                                        : Ovidio Salazar Pemeran             : Ghorban Nadjafi sebagai Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali Dariush Arjmand sebagai Nizam al-Mulk Robert Powell sebagai Pengisi Suara Al-Ghazali Mitra Hajjar sebagai istri Ghazali Abdol Reza Kermani sebagai Ahmad Ghazali Muhammad Poorsattar sebaga Sufi Guardian Ali Mayani sebaga Magician “Kita datang ke dunia ini lalu meninggalkannya, sejauh itu sudah pasti kurasa.   Jalan tempat kit...

Y?

 (Line) "Ka Galih.." seorang adik dari jauh sana, dari Semarang lebih tepatnya. Siang-siang menghubungiku yang sedang asik menulis layar leptop. "Y?" jawabku singkat. Kemudian aku menengok hp lagi. Aku tersenyum tipis. Dia hanya ngeread. Bukan masalah. *** "Ka Galih.." "Ka Galih marah?" "Astagfirullah, kenapa mikir gituuh?" "Kirain marah." "Enggak marah kok. Kenapa sih emang?" "Abis jawabnya cuma Y" "Ckakakakakaa, ya ampun. Maaf deh kalau aku jawabnya singkat." Untung ya, dia bersegera tabayyun, bisa-bisa aku jadi orang yang no problem kalau di mata kuliah teknik konseling, padahal ada yang ngira aku marah gara-gara gaya chat. Sebenarnya ga hanya gaya chat, sekarang cuma diread doang, trus balesnya lama, dan lain-lain bisa bikin orang lain bete . Tapi, aku yakin pertemanan ga sesempit itu, bukan?