Sajak Sean Covey
Untuk tahu nilai satu tahun, tanyakan pada siswa yang gagal dalam ujian kenaikan
Untuk tahu nilai satu bulan, tanyakan pada ibu yang melahirkan bayi prematur
Untuk tahu nilai satu minggu, tanyakan pada editor majalah mingguan
Untuk tahu nilai satu hari, tanyakan pada buruh harian yang punya enam anak untuk diberi makan
Untuk tahu nilai satu jam, tanyakan pada kekasih yang menantii bertemu
Untuk tahu nilai satu menit, tanyakan pada orang yang ketinggalan kereta
Untuk tahu nilai satu detik, tanyakan pada orang yang selamat dari kecelakaan
Untuk tahu nilai satu milidetik, tanyakan pada peraih medali emas olympiade
Ambil waktu untuk berpikir, ini adalah sumber kekuatan
Ambil waktu untuk bermain, ini adalah waduk kemudahan yang abadi
Ambil waktu untuk membaca, ini adalah dasar kebajikan
Ambil waktu untuk berdoa, ini adalah kekuatan terbesar di bumi
Ambil waktu untuk mengasihi dan dikasihi, iman adalah kasih sayang, bukan kebencian
Ambil waktu untuk menjalin persaudaraan, ini adalah jalan menuju kebahagiaan
Ambil waktu untuk bergurau, ini adalah pelumas yang terbaik
Ambil waktu untuk bershadaqah, hidup ini terlalu singkat untuk menjadi egois
Ambil waktu untuk bekerja, waktu adalah harga keberhasilan
Te ta pi
Jangan gunakan waktu untu kesia-siaan
Untuk tahu nilai satu tahun, tanyakan pada siswa yang gagal dalam ujian kenaikan
Untuk tahu nilai satu bulan, tanyakan pada ibu yang melahirkan bayi prematur
Untuk tahu nilai satu minggu, tanyakan pada editor majalah mingguan
Untuk tahu nilai satu hari, tanyakan pada buruh harian yang punya enam anak untuk diberi makan
Untuk tahu nilai satu jam, tanyakan pada kekasih yang menantii bertemu
Untuk tahu nilai satu menit, tanyakan pada orang yang ketinggalan kereta
Untuk tahu nilai satu detik, tanyakan pada orang yang selamat dari kecelakaan
Untuk tahu nilai satu milidetik, tanyakan pada peraih medali emas olympiade
"Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak berarti baginya."
(H.r. At-Tirmidzi)
Ambil waktu untuk berpikir, ini adalah sumber kekuatan
Ambil waktu untuk bermain, ini adalah waduk kemudahan yang abadi
Ambil waktu untuk membaca, ini adalah dasar kebajikan
Ambil waktu untuk berdoa, ini adalah kekuatan terbesar di bumi
Ambil waktu untuk mengasihi dan dikasihi, iman adalah kasih sayang, bukan kebencian
Ambil waktu untuk menjalin persaudaraan, ini adalah jalan menuju kebahagiaan
Ambil waktu untuk bergurau, ini adalah pelumas yang terbaik
Ambil waktu untuk bershadaqah, hidup ini terlalu singkat untuk menjadi egois
Ambil waktu untuk bekerja, waktu adalah harga keberhasilan
Te ta pi
Jangan gunakan waktu untu kesia-siaan
"Aku paling benci melihat orang yang menganggur. Tidak memiliki kesibukan untuk dunia,juga tidak memiliki kesibukan untuk akhirat."
(Umar ibn Al-Khaththab)
Sajak dan hadist di atas ada di buku Menggali ke Puncak Hati karya Salim A. Fillah. Entah kapan aku membelinya, lupa juga berapa harganya. Isinya cukup membantuku untuk berjalan pada keikhlasan terpuncak saat berikhtiar, atau saat melangkah di jalan yang setiap cabangnya kulalui. Terkadang keluh tak cukup membuat kita tegar dan kuat. Namun, tak semua menyadari bahwa adanya hanyalah sarana untuk kita kembali mengadu pada Illahi. Hati. Aku sering tidak berdamai dengannya, selalu menahan setiap tetes peluh. Tanpa kusadari bahwa cahaya yang memancar sebagian adalah dari tetesan keluh yang terizinkan mengalir. Bukan tentang kuat dan lemah, namun tentang jujur, bahwa tegarmu tak lebih baik dari keluh itu.
Kehidupan. Aku tak pernah merasa lihai mencerna setiap maknanya.
Duhai, aku ingin membiarkan berjuta rasa ini mengalir
Tanpa batas
Namun jika tak ada muaranya, mungkin memang tidak salah aku mencoba untuk tabah melihatnya resah karena tak kubebaskan ia berkelana
Aku takut terlalu fokus padanya, dan meniadakan diriMu.
Ingin segera keluar apabila ternyata aku butuh pintu lain untuk masuk ke rumahMu
Aku tak lebih baik dari seekor semut yang tetap tegar berjalan walau tak pernah aman menikmati potongan-potongan roti, atau manisnya air minum pelebur dahaga. Jika direnggut, mereka tetap bergerak, lihai mencari jalan lain yang lebih baik.
Komentar
Posting Komentar