Sudah lama. Tepatnya satu tahun yang lalu. Dua Januari 2014, hingga menjelang masuk kuliah.
Ibu menjanjikan aku sesuatu yang mungkin sama sekali belum terbenak dalam ingin. Beliau memintaku untuk melibatkannya sementara waktu sebelum ia benar-benar nyata.
Hari ini, seperti setahun lalu, beliau memintaku untuk berkenalan lebih dalam dengannya. Tentu saja aku melakukannya. Kamis, 21 Januari 2016. Karena sudah lama tak bertemu, wajar saja timbul simpul kekakuan.
"Sakjane wes iso lho, mbak. Mung kurang kerep le latihan!" Berulangkali seseorang berkata dan berkeyakinan bahwa aku mampu. Maka saat itu juga aku merasa mampu dan dimampukan oleh kekata yang Tuhan kirimkan melaluinya.
Syukurlah, semoga dapat membahagiakanmu, Ibu.
Ibu menjanjikan aku sesuatu yang mungkin sama sekali belum terbenak dalam ingin. Beliau memintaku untuk melibatkannya sementara waktu sebelum ia benar-benar nyata.
Hari ini, seperti setahun lalu, beliau memintaku untuk berkenalan lebih dalam dengannya. Tentu saja aku melakukannya. Kamis, 21 Januari 2016. Karena sudah lama tak bertemu, wajar saja timbul simpul kekakuan.
"Sakjane wes iso lho, mbak. Mung kurang kerep le latihan!" Berulangkali seseorang berkata dan berkeyakinan bahwa aku mampu. Maka saat itu juga aku merasa mampu dan dimampukan oleh kekata yang Tuhan kirimkan melaluinya.
Syukurlah, semoga dapat membahagiakanmu, Ibu.
ini, yang mana lagi? yg jauh di.....?
BalasHapus