Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Memori tentang Payung

Beberapa waktu yang lalu aku bertanya kepada Tuhan tentang  Kapan aku akan ditemukan dan siapa yang akan menemukanku? Aku dengan kenestapaanku Aku dengan jera yang ingin kau reda Setelah itu hujan turun Aku berlari namun tak bertemu ujung Aku terus berlari sembari mencari payung Tapi payung itu tiada lagi Aku lupa, telah mengembalikan kepada pemiliknya Takut ada yang lebih membutuhkannya dari pada aku Tapi ternyata aku masih

Ridho Illahi

Terkadang aku memilih menghabiskan waktuku untuk tidur saja daripada memikirkan suatu hal yang rumit. Aku tidur dan ingin bangun tatkala hal rumit itu pulang ke rumahnya. Tapi tak semudah itu. Saat aku bangun hal-hal rumit yang kutinggal pergi semakin melahirkan hal rumit lainnya. Akupun akhirnya pasrah dan merasa bertanggungjawab untuk merawatnya. Menghadapinya satu per satu.  Ternyata menghadapi hal yang rumit adalah salah satu cara yang memampukan kita menciptakan kesederhanaan.  Menyederhanakan, menyederhanakan dan menyederhanakan. Saat ini segala hal yang dulu kuanggap rumit alhamdulillah semakin sederhana. Sederhana dalam menyikapinya, merasakannya, atau menikmatinya. Aku tak repot lagi mencari situasi baru karena situasi sekarang kurasa jauh lebih adil bagiku, jika aku mau menerka-nerka tujuan Tuhan.  Salah satu hal yang membuatku rumit adalah dahulu kupikir aku tak perlu berinteraksi dengan lelaki. Bukankah itu sangat meresahkan? Apalagi yang belu...

Berbagi Senyuman, 24 April 2017

Tulisan ini kupersembahkan untuk kamu yang punya rencana mengadakan kegiatan di Panti Asuhan tapi masih membutuhkan referensi konsep acara. Sebenarnya tulisan ini belum apa-apa, tapi tak apa, akan aku bagi saja, agar tidak percuma. Kamu perlu tau, kalau rencanamu itu rencana yang baik, menarik dan asik, jadi jangan menyerah untuk mewujudkannya. Sudah tau belum anak panti asuhan itu seperti apa? Mereka suka diajak main!! :) Anak panti itu bermacam latar belakangnya. Dari segi usia juga bermacam, ada balita, anak-anak, remaja sampai dewasa. Ada yang dari kecil hingga besar, dari balita hingga dewasa hidup di sana, ada juga yang tidak dari balita. Dari segi pendidikan, ada yang TK, SD, SMP, SMA bahkan ada juga yang PTS/PTN. Tapi sungguh, mereka itu lucu dan sangat mengasyikkan. Kita bisa belajar banyak dari cerita-cerita mereka tanpa memandang bahwa mereka itu menyedihkan. Anak panti itu menyedihkan? NO! Kalau di panti, kurang-kurangin pandangan tersebut ya :) Fokus aja pada persamaa...

Hadiah Termenarik

Jangan berharap pada waktu Kadang jawabannya suka tak menentu Berharaplah pada Sang Empunya waktu Sebab walau belum jua kaudapatkan jawabNya, jawabNya selalu tepat waktu Jangan berharap pada waktu Kadang jawabannya suka tak menentu Berharaplah pada Sang Empunya waktu Sebab walau bagaimanapun, kebaikan yang terkandung dalam jawaban dariNya tak ‘kan lekang oleh waktu Dear Galih Ratna Puri Palupi. Selamat mengarungi waktu di waktu yang diberikan Tuhan! Walau waktumu jadi berkurang, semoga kebaikan yang kauberikan pada Tuhan dan sesama semakin bertambah! Dari kami, Pujangga abal-abal.

Tapi, Kamu Pernah Cemburu Gag?

Ada beberapa orang tanya begitu kepada kaum single sepertiku .  Aneh kan? Tapi aku punya jawabannya kok.  Kalau cemburu aku tersenyum dan menertawakan diri sendiri :) Sejauh ini hal itu membuatku lebih kuat daripada menangis atau berprasangka lain lain. :) Allah kalau cemburu pada kita gimana ya?  Huhu.  Semoga kita bukan hamba yang secara sengaja maupun tidak membuatNya cemburu ya. Amin.
Maaf. Sejak aku menginginkanmu masuk di kehidupanku. Kamu bukan lagi rahasia bagi teman temanku. Karena bagiku kita adalah aku,  kamu dan semua orang-orang yang kusayangi serta menyayangiku.  Kamu kenal aku,  maka kenal juga mereka :)

The Filosofis Person

"Jangan ragu-ragu dan jangan menyesal." Oke,  akan aku catat. Suatu hari aku bertemu dengan seorang teman baru.  Sebut saja si Z. Kebetulan dia adalah laki2, karena aku juga pernah bertemu dengan perempuan yang sefrequensi dg dia. Dia adalah orang filosofis dan welcome banget terhadap jalan pikiranku dan selow dalam mengutarakan bagaimana dirinya.  Menurutku, orang sedominan dia jarang untuk bisa fleksibel dalam bertukar pikir dengan orang lain.  Dia lihai sekali menggali orang. Hahaha.  Dan aku mengagumi cara orang-orang seperti ini dalam mengetahui orang lain.  Karena dari situ mereka pandai banget memperlakukan dan memahami orang lain dengan baik. Itu bukan hal yang simpel,  karena butuh kepekaan dan kepedulian. Jarang sekali keberadaan mereka di bumi ini. Hahaha. Sekali lagi sedikit sekali orang yang seperti ini. Orang yang mampu membuatku bisa ngobrol panjang dan berjam-jam, padahal aku adalah orang yang jarang berbicara dan mengutarakan segala...

Berbagi Senyuman

Berbagi Senyuman untuk siapapun yang sedang bersedih untuk siapapun yang sedang berbahagia dalam keadaan apapun, senyuman memang harus dibagi kepada siapapun sebagai wujud rasa syukur kita kepada Illahi.  Belakangan ini saya sedang memikirkan sebuah projek kebaikan. Projek kebaikan ke sekian kali yang ada di pikiran saya. Sesekali saya ingin mewujudkannya. Saya paham betul setiap orang berhak menunaikannya, tanpa harus menjadi hebat terlebih dahulu.  Banyak orang yang saku-saku kebahagiaannya kosong.  Anak panti asuhan, kakek nenek yang menghabiskan masa tuanya di pinggir jalan, ibu dan bapak yang tak berdaya di luar sana, dan para remaja yang kehilangan masa depannya.  Apa yang harus saya lakukan? Terkadang saya bertanya-tanya kepada diri saya sembari melihat salah satu dari mereka.  Kemudian ku angkat kepalaku ke langit, kupejamkan mataku dan mulai kuceritakan kepada langit tentang tanah tandus yang butuh hujan. Kubiarkan hati yang...

Cerita Pembunuhan

Beberapa hari ini sosial media sedang diributkan oleh kasus pembunuhan sekeluarga yang terjadi di Medan. Bukan.  Saya bukan ingin bercerita tentang itu di pos ini.  Jadi berita tersebut mengingatkanku tentang kejadian sepuluh tahun yang lalu. Yups,  2007. Suasana yang belum lepas dari kejadian Gempa Bumi Bantul.  Hampir 50% rumah-rumah di dusunku roboh dan rusak parah, dari mulai dindingnya retak sampai yang ambruk sebagian. Melihat hal itu para dermawanpun datang mengirimkan bala bantuan berupa tenda,  obat-obatan,  makanan, dan jasa kesehatan.  Pemerintah juga memberikan bantuan berupa alat-alat konstruksi rumah seperti bambu,  angkong, semen dan uang untuk biaya membangun.  Namun,  bantuan tersebut hanya dibagikan untuk warga yang memenuhi kriteria salah satunya kondisi rumahnya rusak berat dan roboh. Kebetulan saat itu ayah masih menjabat sebagai ketua RT, sehingga beliau terlibat dalam mengurus pembagian bantuan tersebut. Tentu s...

Kata Lelaki itu, Aku adalah Perempuan yang Ceria

Seseorang melihatku adalah sosok yang ceria. Dia berpikir bahwa dirinya segalau-galaunya manusia. Padahal apa yang dia lihat pada diriku juga kulihat didirinya. Tapi dia hanya menyadari keberadaan sisi menyedihkan dalam dirinya. Aku bercerita padanya tentang beberapa masa laluku yang begitu pait. Dan semakin pait saat kumengingatnya, terlepas aku telah mengikhlaskannya atau tidak. Setiap dia hadir, aku selalu membukakan pintu untuk kesedihanku, dan membiarkan air mataku bermain tetes demi tetes berdenting seperti simfoni. Dia tidak percaya. Dia tidak menyangka.  Aku menceritakan kepadanya tentang kehilangan paling besar dalam hidupku. Bukan, bukan kehilangan iman. Tapi kehilangan seseorang yang menularkan iman kepadaku, yakni almarhum kakakku. Kuceritakan ia tentang sosok kakak panutanku, hingga dia merasakan apa yang kurasakan. Kuceritakan perasaanku yang sebenarnya ada, saat melihat seorang kakak begitu penuh kasih sayang dengan adiknya. Hal yang dulu per...

....

Berguna untuk orang lain adalah caraku merasa hidup. Mungkin aku tak lihai berbicara, maka kumaksimalkan kemampuanku untuk menolong dan bertindak untuk orang lain. Saat aku merasa rendah diri, aku bilang pada diriku, "Jangan jadikan kekurangan sebagai alasan untuk hidup asal-asalan."