Pergilah
jika ingin pergi. Di dunia ini, malam tetaplah malam. Sepi dan gelap. Bintang
menjadi sesuatu yang didamba karena sinarnya yang terang dan mampu memberi
nyawa keramaian. Kamu suka keramaian kan? Sedangkan aku adalah hening. Bulan
dirindui keramahan lengkung senyum sabitnya. Ah tapi tak juga. Malam tetaplah
malam. Sunyi. Jarang orang yang suka sunyi, jarang orang yang suka sepi. Tapi
pada akhirnya hanya malam yang meminjamkan waktu merebahkan diri, dan
bercengkrama dengan hati, sambil menunggu matahari.
Suatu
saat ku semakin terjerembab dalam penjara yang menjebak satu persatu pemikiran.
Suatu saat sekujur tubuhku kaku. Dan pada akhirnya pula, hanya Tuhan yang
menyelamatkan aku.
Pergilah
jika ingin pergi.
Karena
sedari dulu ku menyadari, kau akan pergi. Mana ada yang mencintai malam tanpa
bintang dan bulan?
Komentar
Posting Komentar