Langsung ke konten utama

Bagaimana Kabarmu?



Matahari telah memejamkan mata. Meminjam selimut bintang yang bertabur di langit.
Saat-saat seperti ini ada kotak rindu yang tetiba menjelma bulan.
Sinarnya terang, dan membuatku belajar mengingat.
Mengulas kembali gerak langkah ini
Takut ada yang terlupa.
Tentang Dia,
Tentang Ibu dan Bapak, saudara-saudariku, sahabat-sahabatku, teman-temanku, dan kamu.
Bagaimana kabar kalian?
Semoga kalian selalu nyaman menetap, mengisi ruang dalam hati dan jiwaku
Tentang tumpukan niat yang masih saja berkelok
Takutnya, aku lupa memperkenalkan manis kepada pahit

Matahari sedang membuka mata, tepat saat tulisan ini kunyatakan huruf demi hurufnya
Selimut telah dilipat.
Melihat sinarnya kembali membuatku belajar mengingatmu
Iya, kamu saudariku.

Yang telah membuatku benci padamu
Namun, justru darinya aku belajar berdamai pada rasa benci, sungguh aku benar-benar berdamai
Jika kupersilahkan hati ini menulis sendiri dengan tangannya, barangkali ada banyak hal yang kan tersurat di sini.
Tapi tak akan, takut ada yang terlupa
 
Ku tak sabar ingin berbagi banyak hal kepadamu.
Jika boleh kuberkata rindu. Saat itu sesungguhnya perasaanku lebih dalam dari itu.
......

- Sesungguhnya, aku masih ingin melanjutkan tulisan ini. Namun 07.00 ada kebaikan dan kebermanfaatan yang harus kujemput. Ditunggu sambungannya ya. SEMANGAT! Lillah. Lillah. Lillah.-


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Pohon, Kebun Teh dan Basket

Sejak kapan kamu mengenal rumah pohon, kebun teh dan basket? Sejak ada film yang berjudul My Heart. Rachel, Farel dan Luna menjadi pemain utamanya. Yuki Kato memerankan Rachel dan Irshadi Bagas memerankan Farel. Jujur dulu aku tak begitu suka tokoh Luna, jadi nama pemerannya pun tidak ingat sampai sekarang, kecuali pemeran versi dewasa yaitu Acha.  Banyak hal yang kutiru di sana. OMG betapa besar efek film My Heart bagi diriku waktu itu. Kebetulan waktu kecil aku memang tomboy sekali. Hal itu membuat teman SD sering memadankan aku dengan tokoh Rachel. Aku mulai berimajinasi bahwa kota Bogor serindang yang diilustrasikan di dalam film. Persahabatan seindah yang diperankan. Bermain di kebun teh seasik di lakon film. Basket pun. Saat itu aku bermimpi bisa main ke Bogor mengunjungi danau dengan dua perahu yang dinaiki Rachel dan Farel, naik ke rumah pohon mereka trus main ke kebun teh yang dingin dan sejuk. Dulu entah mengapa pengin banget tinggal di Bogor. Iya, bermula dari...

Review Film Al-Ghazali Kimia Kebahagiaan

Data / Identitas Film : Judul Film                               : Al-Ghazzali Kimia Kebahagiaan Oleh                                        : Ovidio Salazar Pemeran             : Ghorban Nadjafi sebagai Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali Dariush Arjmand sebagai Nizam al-Mulk Robert Powell sebagai Pengisi Suara Al-Ghazali Mitra Hajjar sebagai istri Ghazali Abdol Reza Kermani sebagai Ahmad Ghazali Muhammad Poorsattar sebaga Sufi Guardian Ali Mayani sebaga Magician “Kita datang ke dunia ini lalu meninggalkannya, sejauh itu sudah pasti kurasa.   Jalan tempat kit...

Y?

 (Line) "Ka Galih.." seorang adik dari jauh sana, dari Semarang lebih tepatnya. Siang-siang menghubungiku yang sedang asik menulis layar leptop. "Y?" jawabku singkat. Kemudian aku menengok hp lagi. Aku tersenyum tipis. Dia hanya ngeread. Bukan masalah. *** "Ka Galih.." "Ka Galih marah?" "Astagfirullah, kenapa mikir gituuh?" "Kirain marah." "Enggak marah kok. Kenapa sih emang?" "Abis jawabnya cuma Y" "Ckakakakakaa, ya ampun. Maaf deh kalau aku jawabnya singkat." Untung ya, dia bersegera tabayyun, bisa-bisa aku jadi orang yang no problem kalau di mata kuliah teknik konseling, padahal ada yang ngira aku marah gara-gara gaya chat. Sebenarnya ga hanya gaya chat, sekarang cuma diread doang, trus balesnya lama, dan lain-lain bisa bikin orang lain bete . Tapi, aku yakin pertemanan ga sesempit itu, bukan?