Hujan reda
Kupikir ini waktunya menyapa lara
Menjemurnya di bawah terik
Biar tak jadi semakin pelik oleh resah yang kian basah
Aku menghitung hari demi hari via jemari
Tak pernah ada sedikit onak duri yang melukai
Hanya jadi kekhawatiran yang kuyakini
Bukan, ini bukan tentang engkau
Ini tentang kita yang selalu kunanti di tirai pagi
Belajar mengaduk cinta lewat secangkir teh hangat,
Kadang aku hanya ingin hidup denganmu
Bahkan sebelum hujan reda
Tak apa jika memang harus tabah dalam basah dekapanmu
Menyajikan tawa dari gundah saat kemarin ku resah oleh jauhmu
Ku ingin nyaman pada dingin ini dalam peluk hangat perasaanmu, untukku.
Atau sesekali belajar dari ibumu merajut senyum di selembar yang engkau lesu
Engkau, yang kini jadi cahaya pagi diri ini.
-Bantul, dalam gerimis rindu yang ingin kualirkan hingga depan rumah ibumu, 9 Mei 2020-
Komentar
Posting Komentar