Tidak, aku tidak ingin membaca tulisanmu.
Bukan karena kamu, hanya saja aku takut merasa bahwa nyawanya adalah aku.
Padahal bukan.
Aku tidak ingin membaca tulisanmu yang itu.
Khawatir jika aku bahagia, padahal itu bukan untukku.
Buang lelahmu, simpan senyummu, mari bersajak,kristalkan ia dalam raga, jangan biarkan mengabu.
Tidak, aku tidak ingin membaca tulisanmu.
Bukan karena kamu, hanya saja aku takut merasa bahwa nyawanya adalah aku.
Padahal bukan.
Aku tidak ingin membaca tulisanmu yang itu.
Khawatir jika aku bahagia, padahal itu bukan untukku.
Hidup memang penuh lika liku, sandiwara, dan kesan yg tak terduga.
BalasHapusNikmatilah hidupmu kawan, jangan sampai hawa nafsu menghalangimu untuk berlaku adil kpd dirimu sendiri yg masih banyak membutuhkan asupan ilmu yang banyak dan pengetahuan luas seperti lautan yang membentang tanpa batas yg tidak kita ketahui. Terbawa suasana kata" yg mengandung arti & harapan maka jari jemariku merespon tulisanmu mbak..:D
Nice.
HapusYups, benar sekali.
Waaah, rupanya kata-kata ini bisa membawamu yaa, semoga membawamu kepada pemaknaan hidup yang positif sepaket dengan hikmah-hikmahnya, amin.
Terimakasih sudah mampir.