Mbak Jauh
Entah, panggilan ini sangat berkesan bagikuWaktu itu di teater arena
Ada seorang lelaki supel mengajakku salaman
Lantas kubalas dengan salamanseperti di gambar degan jarak yang lumayan jauh, 1,5 meter
"Iya, iya, paham." balas orang itu
Alhamdulillah, tidak menyakiti hatinya
Seharusnya memang tidak, karena jika dia mampu menangkap, itu caraku menghargainya sebagai laki-laki
Mbak Jauh
Entah, panggilan itu membuatku merasa dihargai
Suatu hari aku bertemu dengan lelaki supel itu lagi
"Eh, Mbak Jauh.." katanya sambil menguncupkan tangan seperti aku biasa bersalaman
Aku pun membalasnya dengan menguncupkan tangan kepadanya tanpa bersentuhan
Lalu, ada teman yang nyeletuk, "Hah? Mbak Jauh?"
"Iya, karena dia kalau salaman kaya begini!" jawabnya sambil mempraktikan.
Mbak Jauh
Terimakasih sudah memahami caraku
Terimakasih untuk tidak sakit hati, atau merasa tidak dihargai
Laki-laki itu adalah perokok,
Dia suka minum anggur putih dalam botol sprit yang terlihat seperti air putih itu
Mbak Jauh
Membuatku yakin, untuk tidak takut mempraktikkan perintahNya
Membuatku yakin, menjaga diri itu sangatlah penting dan positif
Jika kita mantap, orang yang seperti apapun mampu menghargai kita dengan caranya
Meski caraku masih jauh dari sempurna,
Aku bersyukur,
"Mbak Jauh"
Aku menggunakan caraku
Dan dia mampu memahaminya
Dan aku merasa terjaga
Aku merasa terjaga dengan cara ini
Ini bukan tentang laki-laki yang memanggilku "Mbak Jauh"
Namun tentang cara Tuhan menjaga hambanya
Banyak cara-cara Tuhan yang tersirat maupun sudah tersurat dalam hadist,
Tersurat dalam Al-Qur'an
Tersurat
Dan hak kita untuk memilihkan cara terbaik untuk kebaikan diri kita
Mbak jauh :D unik! Ntap! :D
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusPernah mengalami hal yg sama g Yuk? Wkwk..
Hapus