Langsung ke konten utama

Biosver Spesial




“Senang itu cukuplah mengerjakan kata libur.”
Hai, kau apa kabar? Sudah beberapa minggu ndak ketemu. Hei, kau sudah libur belum? Belum? Emang masih jaman?wkwkwk. Ya Allah Ya Rabb, sombong sekali hambaMu ini. Tapi ndak apa-apa, biar yang lain termotivasi juga untuk berlibur. Hihihi.

Sudah seminggu ini akhirnya Allah mengirimku untuk berbirul walida’in di rumah.Tau gag contohnya apa? Nggoreng tempe.Hal termudah yang bisa dilakukan kaum akhwat di dapur.
 
Ceritanya saya sedang berbirul walida’in di dapur (nggoreng tempe). Sambil asik memegang sothil, saya terbayang oleh sebuah kenangan di atas kepala (ngga usah ngliatin atas kepalaku juga kaliik). Kenangan tentang momen buka bersama dengan handai taulan tercintaah :3.

Bantul. Nuansanya hangat seperti orang-orangnya. Kehangatan itu lebih lebih terlihat saat di jalan, lagi naik motor trus ketemu ama temen, pasti nlakson, yang agak gaul dikit nlaksonnya pake mbleyer. Trus yang ditlakson biasanya bales nlakson, kalau gag dia menganggukan kepala, pertanda balas menyapa. Kalau yang gag bales ya berarti dia gag denger, kehabisan aki, atau dia ternyata lupa ama kamu “Siapa dia nlakson-nlakson?”sediiiih.  Ya ampuuun~ jadi pengin nlakson kamu :3 #abaikan. 

Ngomongin soal mengingat kenangan dan menlakson, akhirnya ada juga yang nlakson aku :3. Iya, nlaksonnya pake handphone, lewat sms.  Ah, palingan Custemer Servis -____- lagi cari perhatian. Ternyata dari teman SMA. Seperti sebuah doa yang terkabul, seiring dengan acara mengingat kenangan di dapur tadi tentang buka bersama,isi sms temanku itu ternyata ngebahas tentang buka bersama juga. Demi apa, tepat banget. Tapi karena saya sedang nggoreng tempe, maka saya tidak langsung membalasnya. 

Nah, akhirnya setelah selesai berbirul walidain, saya kembali ke layar hp. Saya balas satu-persatu sms, kecuali sms dari custemer service.

“Ayo, yg stju biosver ada buber boleh merapat untuk rapat, hhehe. Yg bsa, tntukan tgl, ayo ktmu, rapat prsiapan buber, sklian ngabuburit :D”

Alhamdulillah ya, masih diberikan teman-teman yang semangat sekali menyambung tali silaturahmi. Contohnya temenku yang satu itu, berkat dia, akhirnya kami bisa ketemuan meskipun hanya berenam ._. Tapi lumayan lho, tahun kemarin kayanya cuma lima orang,sekarang nambah satu.

MasyaAllah, setelah ketemu, ambyar semuanya :3. Ambyar rapatnya maksud-e. Maklum, sebuah kerinduan tidak bisa ditutup-tutupi. 
Ada Andhita Wicaksana Nugraha, yang belakangan ini denger-denger abis nyabet juara lomba Catur nasional (eh atau udah internasional?)
Kurang beruntung apa, kami punya teman seperti dia?

Ada Hana Prastawa, hahaha yang aku ingat sih kemarin pas dia nggedhor pintu di masjid, DHAGGGGG! sambil nanyain ke kami, akhwat-akhwat yang lamaaa banget persiapannya, "Dho sido shalat ora?" Kurang beruntung apa, kami punya teman seperti dia?

Ada Annisa Isti Nugraheni, kalau mau minta film anime, bisa minta ke dia :3.
Ada Mutiara Ayu Miftahul Hayati, semoga novelnya lekas terbit dan karyanya lebih banyak! Semua cuma butuh nekat. N E K A T! ^^
,
Ada Anes Devy Anggraeni, ini nih, sumber dari segala sumber informasi :3 Sibuk banget dah, Ukh. Jangan lupa ngasih hak ke tubuh yaaa! Sukses acara-acaranya ;) 

Ada juga yang di dalam layar HP (Di whatsap)
Masda Surya Wicaksana, ehem, katanya mau lebaran di dalam kereta ya? hahaha :D yang belakangan ini juga baru aja nemuin makhluk manis melebihai gula, Raisa. -___- #Gerakakan"merem, Dha, merem".
Ada Denia Sulistyaningrum, dia fix mau dateng buber biosver. bener lho yaaa~ waiting you.
Ada Ipin, Eh, maksudnya Burhan Arifin, 14 Juli 2015 gag usah pulang dah :D
Ada Putri Chandra Haryanto, dia lagi ngeyakinin si Masda, kalau dia itu 11 12 sama Raisa .__________.
Ada Gilang, jangan lupa, Lang, bubernya di rumahmu. cuma rumahmu, bukan yang lain :3

Dan yang lainnya silent reader :D.

Nah, hasil rapat kali ini, kami memilih untuk melaksanakan Buber Biosver di rumah saudara Gilang Aulia Rakhman. Cie apal :D, yaiyalah, temen semeja waktu mata pelajaran bahasa Jawa, haha.#abaikan. InsyaAllah akan dilaksanakan tanggal 15 Juli 2015,mengingat bang Ipin yang merantau di pulau Sumatera  baru pulkam tanggal 14 Juli. Cie tau!kan teman. Anggarannya standar (tebak-tebak!). 

Nah ini nih yang paling aku sukai dari buber Biosver itu, susunan acaranya beda dari bueber lain yang pernah saya ikuti. Buber ini sengaja milih tempat di rumah teman-teman Biosver, tujuannya agar kami semua tau rumahnya, dan bisa silaturahmi juga sama orang tua teman kita.Terus, biasanya kami berkumpul ba’da ashar. Pas ketemu, duduk-duduk, ngobrol-ngobrol, dan pasti selalu ada aja topik yang bikin ngakak, maklum di kelas IPA4 semua berbakat jadi komika._. kalau aku cuma bakat ketawa doang, tapi tanpa aku lelucon mereka tiada berarti, karena gag ada yang ketawa #abaikan. Yang ikhwan kadang duduk ngobrol seru gitu, kalau gag bantuin nggelar tiker kalau tikernya belum digelar. Nah, kalau yang akhwat biasanya bantuin sie konsumsi nyiapin makanan, muehehe. Soal konsumsi berat, biasanya kami langganan di cateringan ibunya Anes^^., temen sebangku-ku, anak biosver juga, kalau gag salah namanya Mutia Catering(bener gag Nes?). Setelah semua siap dan sudah pada hadir, barulah acara dimulai. Biasanya jam 16.00 WIB (Waktu Indonesia Bantul) sudah mulai. Acaranya gag main-main alias insyaAllah ada manfaat, setelah pembukaan, biasanya kami ada game kecil-kecilan (truth or dare, trus biasanya yang ditanyai “siapa orang yang kamu sukai di kelas ini?”-_____-. Hayo siapa yang waktu itu jadi korban??? Hahaha). Setelah itu tilawah Qur’an dan ada ceramah dari teman kami Dian Suratama , eh sekarang namanya udah ganti jadi ‘Abdus lho.

Dan acara yang terakhir adalah tukar kado (biasanya waktunya fleksibel, kadang di akhir acara kadang di tengah). Nah, acara tukar kado ini kadang yang bikin ketawa .___. Apalagi waktu ingat si Cicilia Novita Sari yang notabene beragama nonislam, dapet buku tuntunan shalat. Hohohohoho. 

Akhir acara, kami selalu menutupnya dengan shalat maghrib berjamaah. Ini khasnya buber biosver kalau menurut saya :3. Alhamdulillah, ikhwan Biosver sholeh-sholeh semua #amiin, jadi tak perlu cemas soal “Imamnya siapa?”. Pasti ada. Hohoho. Setelah itu kami mencetak kenangan lewat sebuah kamera. Jepret^^. 

Ah, kalian, bikin makin tambah kangen aja. Ini lagi ngomongin buber, belum ngomongin game gombal-gombalan, classmeeting, mading, lomba tumpeng, dateng bareng ke pameran buku, ah bersama kalian selalu asik. Ramadhan bersama kalian apalagi^^ Semoga yang dateng bisa lebih lengkap dari buber tahun kemarin ya. Buber sama kalian, gag cuma ukhuwahnya yang terpenuhi, tapi ruhiyah juga terpenuhi, insyaAllah.

Begitulah hari libur ke-10 di Bantul. Berkesan di hati.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Pohon, Kebun Teh dan Basket

Sejak kapan kamu mengenal rumah pohon, kebun teh dan basket? Sejak ada film yang berjudul My Heart. Rachel, Farel dan Luna menjadi pemain utamanya. Yuki Kato memerankan Rachel dan Irshadi Bagas memerankan Farel. Jujur dulu aku tak begitu suka tokoh Luna, jadi nama pemerannya pun tidak ingat sampai sekarang, kecuali pemeran versi dewasa yaitu Acha.  Banyak hal yang kutiru di sana. OMG betapa besar efek film My Heart bagi diriku waktu itu. Kebetulan waktu kecil aku memang tomboy sekali. Hal itu membuat teman SD sering memadankan aku dengan tokoh Rachel. Aku mulai berimajinasi bahwa kota Bogor serindang yang diilustrasikan di dalam film. Persahabatan seindah yang diperankan. Bermain di kebun teh seasik di lakon film. Basket pun. Saat itu aku bermimpi bisa main ke Bogor mengunjungi danau dengan dua perahu yang dinaiki Rachel dan Farel, naik ke rumah pohon mereka trus main ke kebun teh yang dingin dan sejuk. Dulu entah mengapa pengin banget tinggal di Bogor. Iya, bermula dari...

Review Film Al-Ghazali Kimia Kebahagiaan

Data / Identitas Film : Judul Film                               : Al-Ghazzali Kimia Kebahagiaan Oleh                                        : Ovidio Salazar Pemeran             : Ghorban Nadjafi sebagai Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali Dariush Arjmand sebagai Nizam al-Mulk Robert Powell sebagai Pengisi Suara Al-Ghazali Mitra Hajjar sebagai istri Ghazali Abdol Reza Kermani sebagai Ahmad Ghazali Muhammad Poorsattar sebaga Sufi Guardian Ali Mayani sebaga Magician “Kita datang ke dunia ini lalu meninggalkannya, sejauh itu sudah pasti kurasa.   Jalan tempat kit...

Y?

 (Line) "Ka Galih.." seorang adik dari jauh sana, dari Semarang lebih tepatnya. Siang-siang menghubungiku yang sedang asik menulis layar leptop. "Y?" jawabku singkat. Kemudian aku menengok hp lagi. Aku tersenyum tipis. Dia hanya ngeread. Bukan masalah. *** "Ka Galih.." "Ka Galih marah?" "Astagfirullah, kenapa mikir gituuh?" "Kirain marah." "Enggak marah kok. Kenapa sih emang?" "Abis jawabnya cuma Y" "Ckakakakakaa, ya ampun. Maaf deh kalau aku jawabnya singkat." Untung ya, dia bersegera tabayyun, bisa-bisa aku jadi orang yang no problem kalau di mata kuliah teknik konseling, padahal ada yang ngira aku marah gara-gara gaya chat. Sebenarnya ga hanya gaya chat, sekarang cuma diread doang, trus balesnya lama, dan lain-lain bisa bikin orang lain bete . Tapi, aku yakin pertemanan ga sesempit itu, bukan?