Langsung ke konten utama

Lebih dari Sahabat

Kau bukankah tau ku tak bisa apa-apa?
Mengapa masih di sini?
Kau bukankah tau ku hanya mampu terdiam dan tak berkutik?
Mengapa masih di sini?
Kau bukankah paham ku tak tau apa-apa?
Mengapa tidak pergi?
Kau bukankah mengerti aku tak lebih dari orang yang membosankan ketika berjalan bersamamu?
Mengapa tidak menjauh?
Mengapa bertahan?
Mengapa?
Mengapa?
Mengapa?
Mengapa kau tak seperti yang lain? Memuja-muja sesama kita, dan seenaknya sendiri dengan si miskin prestasi
Mengapa kau berbeda?
Kau, bahkan beberapa kali aku tak mendengarmu, tapi tetap sabar mengulangi
Kau, bahkan tetap bicara denganku sekalipun obrolanku tak berbobot sekalipun?
Kau, bahkan tak pernah berhenti menyebutku sahabat di sela yang lain hanya menyebutku "dia"
Mengapa kau berbeda?
 Kau bahkan tak pernah menyebut aku terlalu baik, seperti yang orang lain telah lakukan
Kau mengeluh saat aku berbuat kesalahan, tapi kau bahkan tidak pernah mendiamkan aku
Mengapa kau berbeda?
Mengapa kau masih di sini?
Mengapa kau tidak pergi?
Kau paham sebagian besar dari diriku 
Kau bahkan tak pernah bilang jangan
Kau tak berhenti menenangkan, meskiku jarang dapat membuatmu tenang
Kau tak pernah menilaiku
Kau membebaskan aku menjadi diriku
Kau tak pernah menanyaiku "Mengapa kamu sendiri?"
Bahkan tak juga bertanya, "Apa gag sedih sendirian?"
Kau, seperti tak punya ekspektasi terhadapku.
Apa itu yang membuatmu berbeda? Atau yang lain?
Sesungguhnya, kaupun tau aku akan melepasmu ketika kau tak mampu jujur padaku
Tapi, bahkan kau masih tetap percaya kalau aku ini sahabat yang baik
  
 "InsyaAllah, kuperjuangkan sampai di SurgaNya"
 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Pohon, Kebun Teh dan Basket

Sejak kapan kamu mengenal rumah pohon, kebun teh dan basket? Sejak ada film yang berjudul My Heart. Rachel, Farel dan Luna menjadi pemain utamanya. Yuki Kato memerankan Rachel dan Irshadi Bagas memerankan Farel. Jujur dulu aku tak begitu suka tokoh Luna, jadi nama pemerannya pun tidak ingat sampai sekarang, kecuali pemeran versi dewasa yaitu Acha.  Banyak hal yang kutiru di sana. OMG betapa besar efek film My Heart bagi diriku waktu itu. Kebetulan waktu kecil aku memang tomboy sekali. Hal itu membuat teman SD sering memadankan aku dengan tokoh Rachel. Aku mulai berimajinasi bahwa kota Bogor serindang yang diilustrasikan di dalam film. Persahabatan seindah yang diperankan. Bermain di kebun teh seasik di lakon film. Basket pun. Saat itu aku bermimpi bisa main ke Bogor mengunjungi danau dengan dua perahu yang dinaiki Rachel dan Farel, naik ke rumah pohon mereka trus main ke kebun teh yang dingin dan sejuk. Dulu entah mengapa pengin banget tinggal di Bogor. Iya, bermula dari...

Review Film Al-Ghazali Kimia Kebahagiaan

Data / Identitas Film : Judul Film                               : Al-Ghazzali Kimia Kebahagiaan Oleh                                        : Ovidio Salazar Pemeran             : Ghorban Nadjafi sebagai Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali Dariush Arjmand sebagai Nizam al-Mulk Robert Powell sebagai Pengisi Suara Al-Ghazali Mitra Hajjar sebagai istri Ghazali Abdol Reza Kermani sebagai Ahmad Ghazali Muhammad Poorsattar sebaga Sufi Guardian Ali Mayani sebaga Magician “Kita datang ke dunia ini lalu meninggalkannya, sejauh itu sudah pasti kurasa.   Jalan tempat kit...

Y?

 (Line) "Ka Galih.." seorang adik dari jauh sana, dari Semarang lebih tepatnya. Siang-siang menghubungiku yang sedang asik menulis layar leptop. "Y?" jawabku singkat. Kemudian aku menengok hp lagi. Aku tersenyum tipis. Dia hanya ngeread. Bukan masalah. *** "Ka Galih.." "Ka Galih marah?" "Astagfirullah, kenapa mikir gituuh?" "Kirain marah." "Enggak marah kok. Kenapa sih emang?" "Abis jawabnya cuma Y" "Ckakakakakaa, ya ampun. Maaf deh kalau aku jawabnya singkat." Untung ya, dia bersegera tabayyun, bisa-bisa aku jadi orang yang no problem kalau di mata kuliah teknik konseling, padahal ada yang ngira aku marah gara-gara gaya chat. Sebenarnya ga hanya gaya chat, sekarang cuma diread doang, trus balesnya lama, dan lain-lain bisa bikin orang lain bete . Tapi, aku yakin pertemanan ga sesempit itu, bukan?