Langsung ke konten utama

Izin Pulang

Ternyata bernapas tidak semudah membuka dan meutup mata
Ada detak jantung yang dengan katupnya darah mengaliri raga
Berputar hinggap di pikiran
Kemudian dibagi ke hati
Rasanya hanya itu saja
Siklus yang memang dirasa setiap manusia
Sama

Sakit rasanya menyebut-nyebut AKU
Sedih rasanya menyalahkan AKU
Perih rasanya merendahkan AKU

Tapi napas tak lepas dari AKU

Kau kenal AKU?

Tak perlu
AKU tak punya apa-apa
AKU hanya mampu tersenyum hingga cerita antara senja dengan pujangga berakhir

AKU izin pulang
Tiada tugas baginya dalam hidupmu
Terimakasih penilaianmu yang selalu ada
Menjadi api dan air
Aku izin pulang
Tetap di sana, dan menemuimu saat kau datang

Aku izin pulang
Tak ada tugas lain bagiku untuk mu
Tak ada apapun yang mampu kubagi sebagaimana isi harapanmu

Aku izin pulang
Semoga kau menemukan AKU di rumah
Berkata, bahwa "Tak bermanfaatpun, kau selalu bermanfaat. Tak pintarpun kau selalu mendoakan aku. Kau punya doa, yang membantuku beranjak menemuimu. Terimakasih, telah mendoakan Saya tuk tidak melulu menggilai kemampuan manusia. Aku ikut pulang."

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film Al-Ghazali Kimia Kebahagiaan

Data / Identitas Film : Judul Film                               : Al-Ghazzali Kimia Kebahagiaan Oleh                                        : Ovidio Salazar Pemeran             : Ghorban Nadjafi sebagai Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali Dariush Arjmand sebagai Nizam al-Mulk Robert Powell sebagai Pengisi Suara Al-Ghazali Mitra Hajjar sebagai istri Ghazali Abdol Reza Kermani sebagai Ahmad Ghazali Muhammad Poorsattar sebaga Sufi Guardian Ali Mayani sebaga Magician “Kita datang ke dunia ini lalu meninggalkannya, sejauh itu sudah pasti kurasa.   Jalan tempat kit...

Rumah Pohon, Kebun Teh dan Basket

Sejak kapan kamu mengenal rumah pohon, kebun teh dan basket? Sejak ada film yang berjudul My Heart. Rachel, Farel dan Luna menjadi pemain utamanya. Yuki Kato memerankan Rachel dan Irshadi Bagas memerankan Farel. Jujur dulu aku tak begitu suka tokoh Luna, jadi nama pemerannya pun tidak ingat sampai sekarang, kecuali pemeran versi dewasa yaitu Acha.  Banyak hal yang kutiru di sana. OMG betapa besar efek film My Heart bagi diriku waktu itu. Kebetulan waktu kecil aku memang tomboy sekali. Hal itu membuat teman SD sering memadankan aku dengan tokoh Rachel. Aku mulai berimajinasi bahwa kota Bogor serindang yang diilustrasikan di dalam film. Persahabatan seindah yang diperankan. Bermain di kebun teh seasik di lakon film. Basket pun. Saat itu aku bermimpi bisa main ke Bogor mengunjungi danau dengan dua perahu yang dinaiki Rachel dan Farel, naik ke rumah pohon mereka trus main ke kebun teh yang dingin dan sejuk. Dulu entah mengapa pengin banget tinggal di Bogor. Iya, bermula dari...

Menit Terakhir

Malam ini bintang gemintang tlah luluh di tangan ribuan manusia. Di antaranya berjajar rapi di lapak para pedagang. "Mari, mbak, dibeli kembang apinya sebelum kehabisan." Jika kutawarkan pada pagi, akankah ia membelinya? agar terwujud mimpi melihat bintang di kala terbit matahari. "Tidak, Bang, terimakasih. Coba tawarkan pada pagi!" Jawabku tanpa sadar membuat pedagang itu bingung. Tak ada yang perlu dikembangkan di langit sana malam ini. Angkasa justru lebih anggun dengan bintang yang hanya berkedip barang sekali saja. "Serius, Gin, ndak mau beli kembang api satu saja? Biar kosanmu ramai di menit terakhir 2015 nanti." Sikut Putra. "Yaela Put, itu emang bakal bikin rame. Tapi rame di mata doang. Di hati mah sepi." jawabku lirih, berharap ia menangkap maksudku. Buat apa meramaikan angkasa dengan api-api itu? Sementara dirimu sendiri belum yakin bahwa esuk hatimu akan seramai itu. "Astagfirullah. Gina, kamu ngode aku?" b...