Ini puisi ke sekian dengan nyawa yang masih sama. Ini puisi buah rasa keminderanku.
Ya, ini puisi, bagiku.
Merah Jambu
Ketika hatiku jatuh pada seorang adam
Aku diam, bungkam dan lagi-lagi berkaca diri
Menelisir sunyinya perbekalan dalam diri
Untuk insan kecil yang akan hadir di kehidupan
Insan kecil yang menjadi penguat rasa cintaku pada Illahi
Perbekalan tentang banyak hal
Bagaimana caraku mengenalkannya tentang hidup
Bagaimana caraku mendekatkannya pada Illahi, Pencipta yang terberhak mendapatkan cintanya
Ketika hatiku jatuh pada seorang adam
Aku takut
Aku takut keluar dari batas penjagaan
Ketika hatiku jatuh dan aku tersungkur kaku
Aku berpikir
Bukan tentang cara, bukan tentang jalan agar adamku melirik diri
Aku berpikir
Seperti muncul dan diingatkan kembali oleh berbagai penyakit hati
Sudah pantaskah, aku dimiliki?
-RK 3, 16 Oktober 2014-
Yang kusebut puisi ini, aku rangkai katanya setelah kajian bareng atau KABAR yang diadakan oleh komite kerohanian Islam HIMAPSI. KABAR terakhir yang spesial. Karena banyak makna di sini. Nyesel anak Mesen yang gag datang (tadi). Hihihi^^
Ya, ini puisi, bagiku.
Merah Jambu
Ketika hatiku jatuh pada seorang adam
Aku diam, bungkam dan lagi-lagi berkaca diri
Menelisir sunyinya perbekalan dalam diri
Untuk insan kecil yang akan hadir di kehidupan
Insan kecil yang menjadi penguat rasa cintaku pada Illahi
Perbekalan tentang banyak hal
Bagaimana caraku mengenalkannya tentang hidup
Bagaimana caraku mendekatkannya pada Illahi, Pencipta yang terberhak mendapatkan cintanya
Ketika hatiku jatuh pada seorang adam
Aku takut
Aku takut keluar dari batas penjagaan
Ketika hatiku jatuh dan aku tersungkur kaku
Aku berpikir
Bukan tentang cara, bukan tentang jalan agar adamku melirik diri
Aku berpikir
Seperti muncul dan diingatkan kembali oleh berbagai penyakit hati
Sudah pantaskah, aku dimiliki?
-RK 3, 16 Oktober 2014-
Yang kusebut puisi ini, aku rangkai katanya setelah kajian bareng atau KABAR yang diadakan oleh komite kerohanian Islam HIMAPSI. KABAR terakhir yang spesial. Karena banyak makna di sini. Nyesel anak Mesen yang gag datang (tadi). Hihihi^^
keren ge. lanjutkan nulis ^^ jadi minder kamu sekarang aktif ngeblog :)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusEcieee Galih... :p
BalasHapusLurusin niat yuk say :)
Anes: Gandeng :3
BalasHapus