Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018
Aku ingin jujur pada diriku. Tanpa manipulasi dan represi. Sebut saja aku dengan ia.  Rindu sering menguasai dirinya. Bahkan saat ia sadar bahwa ini tak boleh dibiarkan. Memang bukan salah rindu salah ia dalam menyikapi. Sebagai penganut humanistik, aq sering membebaskan perasaannya agar bebas tak tertekan.  Ia rindu sekali dengannya. Meski dia tau memang belum semestinya. Aku tak kuasa menahannya untuk tak rindu. Siapa lagi yang bisa membebaskannya selain aku?  Ia bingung saat rindu. Bingung. Meski tau tempat terbaik dalam bercerita adalah kepada Rabbnya. Kepada pemilik hati seluruh manusia.  Ia rindu pada seseorang. Rindu sekali. Rindu saat2 ia dihibungi olehnya. Senyum-senyum takut, karna sadar bahwa belum waktunya untuk bersua. Rindu hal hal random yang tak disangka dilakukan olehnya. Apalagi saat saat seperti ini. Teman-temannya mulai jauh, bahkan tak ada yg menanyakan kabarnya. Saat mulai membutuhkan.  Ia rindu, sambil memungkiri seseorang...
Ya Rabb, Lindungi hamba dari keresahan yang menjauhkanku dari-Mu. Jauhkan hamba dari pikiran dan perasaan yang belum semestinya. Dan jika memang diriku harus memikirkannya, maka jika memang hal itu menjadi ujian bagiku, mudahkanlah hamba untuk dapat menyelesaikannya sesuai syariatMu.

Move On Part I : Memandang Positif Kegagalan

"Keberhasilan merupakan suatu proses yang diikhtiarkan, yang waktu hadirnya hanya Allah yang Maha Mengetahui." Aku pernah mengalami kegagalan, dan menyadarinya saat duduk di bangku SD. Masa kecilku warna-warni, meskipun lebih banyak kuhabiskan bersama pengasuh daripada bapak ibuku sendiri. Pengasuhku ga pernah membatasi diriku untuk bermain. Aku bermain apapun dan kemanapun dengan siapapun. Ayunan, bermain peran dengan teman-teman, dan turut merasakan indahnya bermain tanpa gadget. Kebetulan pengasuhku adalah seorang buruh bangunan. Belia kupanggil bapak. Bisa bikin ayunan dari kayu, dari ban, bisa membuatkan aku egrang, dan beliau juga yang melatihku naik sepeda roda dua, subaru warna ungu.  Terakhir beliau membuatkan aku rumah pohon di pohon manggis Barat rumahku. Bahkan kumemiliki harapan rumahku nanti beliau yang bikin. Karena rumah bikinan beliau selalu rapi, dan kuat.  Saat kecil dulu aku suka aktivitas yang namanya menyanyi. Setiap guru mengajari lagu baru, ku...

Pengantar: Move On!

Lagi-lagi kuingin mengawali tulisan ini dengan quotes yang kudapatkan dari sesepuh saat berkuliah di Psikologi: "Bukan kegagalan apabila kegagalan itu membuat diri kita belajar jadi lebih baik." Quotes ini bener-bener mengubah pandanganku tentang yang namanya kegagalan membentuk pikiran-pikiran yang lebih positif dari sebelumnya. Berpikir positif mengubah segala hal negatif merupa kotak-kotak hikmah yang membelajarkan hidup ini. Menggerakkan hati untuk memperbaiki meski kadang masih sering khilaf. Membuat kita tidak terlalu lama terpuruk dalam kondisi yang sedih. Allah mendatangkan kebaikan kepada kita melalui berbagai cara. Ada individu yang mendapatkannya setelah melalui berbagai ujian ringan, sedang, dan berat, adapula yang mendapatkannya melalui kemewahan-kemewahan yang dia terima, atau dengan jalan-jalan penuh berkah lainnya.  Kuberharap tulisan ini nantinya memberikan manfaat buat kamu. Aamiin. Berbagai hal yang terjadi pada diri, membuatku semakin meyaki...