Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Untuk Ge di Masa Depan dari Ge hari ini

Hai, Ge. Terima kasih sudah mencintaiku. Aku juga sedang mencoba mencintaiku setulus itu, Ge.  Ge, aku dah tiga hari ngga makan. Tapi tenang aku tetep minum. Hari ini aku mencoba makan, ibu memasakkan makanan kesukaanku. Tp entah kenapa rasanya hambar. Ge sabar yaaa..  Aku pasti bisa jadi kamu yang lebih berharga dan berdaya. Tunggu aku .. 

Teruntuk dan Dari Diri Sendiri

Kuhanya ingin duduk, diam membisu. Membiarkan pikiranku mencari jawab atas sesuatu. Ah, tak harus menemukan jawabannya, hanya kuizinkan saja saat ini untuk keluar Tanpa kutahan "Gaboleh mikir kayak gitu!" Kuingin duduk. Mengakui keresahanku. Atas tanyaku selama ini, yang selalu kucari Yang lebih berani kuutarakan di depan cermin Maafku kepada diri. Karena telah melarangmu melakukan banyak hal. Saat kamu ingin bernyanyi leluasa, kubilang jangan. Saat kamu ingin bersedih, kubilang kamu harus kuat dan tanpa sadar kamu menahan banyak gundah Tanpa ku tuntun mengurainya satu per satu. Aku bahkan tak mengizinkanmu tuk leluasa berkomunikasi dengan orang yang sangat kau cintai, dulu Aku selalu meminta dirimu untuk jadi yang sempurna dan ideal Bahkan sampai dirimu yakin telah menemukan orang yang kau cari, kutetap menahanmu tuk tidak berinteraksi Hingga akhirnya kamu menerima kenyataan bahwa dia benar-benar pergi Tidak ada dia lagi di hidupmu, kini, Maafku ke...

Kuhitung saja Jemari ini, sampai Kapalmu Menepi

Hujan reda Kupikir ini waktunya menyapa lara  Menjemurnya di bawah terik Biar tak jadi semakin pelik oleh resah yang kian basah Aku menghitung hari demi hari via jemari Tak pernah ada sedikit onak duri yang melukai Hanya jadi kekhawatiran yang kuyakini Bukan,  ini bukan tentang engkau Ini tentang kita yang selalu kunanti di tirai pagi  Belajar mengaduk cinta lewat secangkir teh hangat,  Kadang aku hanya ingin hidup denganmu Bahkan sebelum hujan reda Tak apa jika memang harus tabah dalam basah dekapanmu Menyajikan tawa dari gundah saat kemarin ku resah oleh jauhmu Ku ingin nyaman pada dingin ini dalam peluk hangat perasaanmu,  untukku.  Atau sesekali belajar dari ibumu merajut senyum di selembar yang engkau lesu Engkau,  yang kini jadi cahaya pagi diri ini. -Bantul,  dalam gerimis rindu yang ingin kualirkan hingga depan rumah ibumu,  9 Mei 2020-