Kulihat dari jauh, Matamu begitu sengit pada hujan Rintik demi rintik yang kau kira rindu itu, ternyata hanyalah pemudar senja Bibirmu bergerak, seakan mengeja ketakutan-ketakutan dalam diri Segenap keteguhanku seolah ingin menyambangimu Berbisik tentang gerangan yang tak kau relakan hilang "Tenanglah, Tuhan akan menjaga namamu dalam hatinya. Hujan takkan memudarkan namamu, ia akan membeningkan." Namun justru kau sendiri yang menjadi hujan dalam pikirmu. Memudarkannya.
Buang lelahmu, simpan senyummu, mari bersajak,kristalkan ia dalam raga, jangan biarkan mengabu.