Menjadi mahasiswa tingkat akhir awalnya menyenangkan. Aku bebas dari rutinitas perkuliahan yang sangat membosankan karena gaya mengajarnya begitu-begitu saja. Presentasi-pulang. Bahkan aku hampir hapal bagaimana pola masing-masing dosen mengajar. Di akhir semester ini sebenarnya aku begitu tertarik mata kuliah TAT, mata kuliah tentang rehabilitasi, terapi humanistik, hanya karena aku tidak yakin aku mengubur keinginan itu. Sebenernya aku sadar bahwa luasnya ilmu pengetahuan itu bukan bergantung dosen, tapi kemauan diri. Kamu tidak salah kalau berpendapat seperti itu. Namun, bagiku itu tidak 100% dari diri sendiri. Bagaimana dosen ambil bagian memberi asupan ilmu kepada mahasiswanya sangat memengaruhi niat kita belajar. Silahkan dibuktikan sendiri. Aku lumayan sering berdiskusi receh dengan beberapa rekan, yang hasilnya seserius ini. Ceritanya, rekanku sudah lulus dan hijrah di jenjang S2 di kampus terbaik di Jogja. Ia menceritakan banyak hal, dari bagaimana dosen mengajar, memotivasi,...
Buang lelahmu, simpan senyummu, mari bersajak,kristalkan ia dalam raga, jangan biarkan mengabu.