Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Bilang Pada Dirimu

  Bilang pada dirimu sendiri,  Bahwa bergantung amatlah susah Mandiri tak kan gelisah Jadi,bilang pada dirimu sendiri, "Dia bukan teddy bear di kamarmu yang dengan bebas kamu peluk" "Dia bukan teddy bear di kosanmu yang selalu tenang mendengar ceritamu" Oke? Dia bukan teddy milikmu Dia bukan teddy yang diserahkan oleh sahabatmu Dia bukan teddy yang SUDAH diserahkan padamu Dia bukan teddy yang kini tlah menjadi hakmu Dia bukan milikmu sekarang ini Mungkin bukan selalu milikmu suatu saat nanti Yang terjelas dia adalah milik Allah Dan Allah belum menyerahkannya padamu So plis bangeeeeeeet~ Bilang pada dirimu, Kalau dia dan kamu adalah sama-sama milikNya Kau tak punya wewenang penuh atas hatimu Apalagi hatinya So plis banget,  Duduk Dan lakukanlah remidial Ya, anggap saja nilai ujian kamu itu NOL BESAAAR! Dan kamu harus remidi, sekarang juga!

Kamu Berhak Memilih Bahagia Saat Jatuh

  Biarkan angin yang menjelma menjadi embun tau, betapa tegarnya daun yang jatuh Betapapun sakitnya ia masih mampu menghidupi akarnya  Tak tau apakah itu pupuk atau kasih sayangnya yang membekas dalam dahannya Yang terjelas adalah ia pandai memaknai kata Jatuh Sakit hanyalah kata yang mewakilkan nuansanya, Bukan kata yang menggantikan sajak Bahagia I love you so bad, and i'm so happy di mana pun perasaanmu itu sekarang dan dengan siapapun perasaanmu sekarang aku adalah pembelajar sekaligus pejuang kehidupan Tak wajar apabila cinta membuatku sakit      
ADA KALANYA BERPRASANGKA TERHADAP ORANG LAIN MEMBUAT RUGI! Rugi waktu Rugi Pikir Rugi, karena mengotori jiwa Rugi, karena menjauhkan persaudaraan. Just this, "Dia belum tentu lebih buruk dari kamu!" Bisa jadi ketika kamu berprasangka dengan seseorang, seseorang itu malah justru sedang membicarakan kebaikanmu. Hiyyaaaa... Semoga Allah Ta'ala memudahkan kita semua untuk tidak mudah berprasangka buruk terhadap orang lain.

Hiduplah sebagaimana Pikiran dan Perasaanmu Hidup: Tuhan Maha Baik, kawan!

Selamat malam. Apa kau sedang sedih? Kauharustaukalausemuayangkaulakukanakanterasamenyenangkanjikakamunyamanmenjalaninya HinaanCelaanBahkanremehandarioranglaintidakakanmembuatmusakithatijikakamumampumenenangkandirimu. Apa yang kau rasakan saat membaca kekata di atas? Gag enak kan? enak kalau dikasih spasi bukan? Sekeren apapun kekata itu, sebermakna apapun, tanpa spasi di sana, tentu sedikit membacanya saja membuat mata capek.Ya, Capek! Sebagaimana kita :) Saat sedih, saat gundah, sesungguhnya  kita butuh spasi, butuh MENJEDA! Menjeda untuk menenangkan diri, menjeda untuk rileks, menjeda untuk mengizinkan pikiran berkomunikasi dengan hati. Pikirin lagi alasan-alasan apa yang bikin kamu sedih. Jangan-jangan banyak hal-hal gag penting bikin kamu sedih, galau, dan sejenih gundah lainnya. Sia-sia gag sih kalau nyedihin hal yang gag penting? Membuat kita defisit waktu untuk berbagi bahagia dengan orang lain dan diri sendiri bukan? So, Plis, mulai sekarang, buanglah ha...

Bertemu bukan untuk Berpisah

Kawan,  jalani harimu dengan baik seperti yang kau mau seperti yang kau idam-idamkan Semoga seburuk-buruknya pertemuan membuat kita lebih belajar Semoga sebaik-baiknya pertemuan semakin membuat kita belajar Bahwa kita bukan ditakdirkan untuk sama, Namun, dipahamkan, bagaimana caranya agar tetap bersama dalam segenap perbedaan ini

I'm Fine to See the Day Without You

Dan pada akhirnya jarak membuat kita jauh. Tanpa kusadari, aq sendiri yang memilihnya Kupikir, bersua denganmu akan selalu membuatku bahagia Kupikir mendapatkan perhatian lebih darimu akan membuatku bahagia Dan, kupikir Tuhan memang telah mengirimkan dirimu untukku secara sengaja Ternyata, Tanpamu aku menemukan kebahagiaan yang lebih indah Memilih untuk menjauh darimu membuatku semakin menemukan alasan Tuhan mempertemukan aku denganmu Pertemuan singkat itu,telah membuatku tegas dengan prinsipku Lakuku, lakumu, jika "kita" mau, mungkin sampai saat ini akan tetap mewarnai hari-hari kita Perbaikan diri hanyalah untuk diri kita masing-masing Aku memperbaiki diri bukan karenamu Kamu pun Sejatinya cinta, bukan tentang kapan kita bersama bukan? Semoga jalan ini selalu lurus, sampai garis akhir Saat kau menerima takdirmu, dan aku menerima takdirku Tak ada yang perlu dipermasalahkan siapa dirimu sekarang, siapa diriku sekarang Karena itu bukan hak kita :)