“Senang itu cukuplah mengerjakan kata libur.” Hai, kau apa kabar? Sudah beberapa minggu ndak ketemu. Hei, kau sudah libur belum? Belum? Emang masih jaman?wkwkwk. Ya Allah Ya Rabb, sombong sekali hambaMu ini. Tapi ndak apa-apa, biar yang lain termotivasi juga untuk berlibur. Hihihi. Sudah seminggu ini akhirnya Allah mengirimku untuk berbirul walida’in di rumah.Tau gag contohnya apa? Nggoreng tempe. Hal termudah yang bisa dilakukan kaum akhwat di dapur. Ceritanya saya sedang berbirul walida’in di dapur (nggoreng tempe). Sambil asik memegang sothil , saya terbayang oleh sebuah kenangan di atas kepala (ngga usah ngliatin atas kepalaku juga kaliik). Kenangan tentang momen buka bersama dengan handai taulan tercintaah :3. Bantul. Nuansanya hangat seperti orang-orangnya. Kehangatan itu lebih lebih terlihat saat di jalan, lagi naik motor trus ketemu ama temen, pasti nlakson, yang agak gaul dikit nlaksonnya pake mbleyer. Trus yang ditlakson biasanya bales nlakson, kal...
Buang lelahmu, simpan senyummu, mari bersajak,kristalkan ia dalam raga, jangan biarkan mengabu.