Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Biosver Spesial

“Senang itu cukuplah mengerjakan kata libur.” Hai, kau apa kabar? Sudah beberapa minggu ndak ketemu. Hei, kau sudah libur belum? Belum? Emang masih jaman?wkwkwk. Ya Allah Ya Rabb, sombong sekali hambaMu ini. Tapi ndak apa-apa, biar yang lain termotivasi juga untuk berlibur. Hihihi. Sudah seminggu ini akhirnya Allah mengirimku untuk berbirul walida’in di rumah.Tau gag contohnya apa? Nggoreng tempe. Hal termudah yang bisa dilakukan kaum akhwat di dapur.   Ceritanya saya sedang berbirul walida’in di dapur (nggoreng tempe). Sambil asik memegang sothil , saya terbayang oleh sebuah kenangan di atas kepala (ngga usah ngliatin atas kepalaku juga kaliik). Kenangan tentang momen buka bersama dengan handai taulan tercintaah :3. Bantul. Nuansanya hangat seperti orang-orangnya. Kehangatan itu lebih lebih terlihat saat di jalan, lagi naik motor trus ketemu ama temen, pasti nlakson, yang agak gaul dikit nlaksonnya pake mbleyer. Trus yang ditlakson biasanya bales nlakson, kal...

Hai!

A, B, C, D. Ialah abjad yang 17 tahun tahun diajarkan oleh sang ibu. E, F, G,H. Ialah huruf yang selama ini terukir dalam namaku I,J,K,L,M,N... Dan, ialah yang membuatku berani menyapamu, "H A I !"

Dua Pasang Mata

Sepasang tangan memegang gadged dan masuk ke lorong waktu. Masa lalu. Sepasang mata saling melihat. Ada sebuah nama yang tiba-tiba dituliskan, maka dengan cepat sebuah wajah terukir tepat di matanya. Masuk dalam pikirannya. Dan hidup di dalam hatinya. Seketika ada dua bayang-bayang yang saling bicara. A:         “Sudah kubilang, jangan kau ketik nama itu!” B:         “Kau kenapa? Aku hanya tidak ingin kau me -repress semuanya dan membuatmu gila!” A:         “Gila? ” B:         “Ya, Gila. Seperti sekarang ini. Kau mulai mengulangi lagi namanya lengkap dengan asal usulnya. Kau menceritakan pada banyak temanmu tentang nama yang sebenarnya tak ingin kau sebut lagi. Kau dengan PDnya menyebutnya tampan. Dan berani-beraninya membuka page pribadinya. Kemudian di ujung kau menulis syair tentangnya. Apa-apaan kau ini. Aku hanya ingin semua y...

Tak Berarti Susah

Gundah. Meski rembulan tampak memesona malam ini. Gundah Mulai dari kamu yang mungkin tak kan pernah ada lagi Mulai dari sahabat yang berkhianat Mulai dari perbincangan yang terlalu banyak pertimbangan Sampai saat ini.. Gundah Tapi aq tak susah Karena slalu ada teman yang dengan kemurahan hatinya membuat diri tertawa lepas Karena ada Dia Sang Maha Pencerah.