"Kira-kira begini rasanya tertawan. Kepenatan memilikimu di dalamnya." Kira-kira hampir terhitung dua tahun lamanya. Kira-kira hampir tak merasa secepat ini berlalunya. Pastinya masih merasakan rutinitas yang sama, ketidaknyamanan yang sama, kesenangan yang sama dan senyum dari orang-orang yang sama. Kira-kira begitu, sedikit hal saja yang berubah. Berubah pola pikirnya, kepekaannya, toleransinya. Ah, psikologi, kamu semakin membuat aku menjadi perasa. Sedikit logika yang kugunakan. Mungkin karena itu ia mulai rapuh, mulai laun. Tak ada yang berubah. Banyak hal yang kudapati masih tak sesuai dengan ilmu yang kami jalani. Ah, psikologi, ternyata tak semudah itu memahami dan menerapkan ilmu dalam ragamu yang begitu halus. Ya, ia memang sangat halus namun di dalam halusmu, kau mampu menggerakkan jiwa manusia, memindahkannya kemudian bermusim dalam suasana damai. Ia memang sangat lembut, suaranya begitu nyaman tuk didengar, matanya tajam memahami. Oh, psikologi, apa k...