Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Berjarak karenaNya, Mendekat karenaNya

Sebelum membaca, mohon maaf apabila topiknya selalu sama. Ce i En Te a. Maaf. Rasanya menjalankan perasaan lebih mudah dari menjalankan pikiran. Bertahun-tahun ku dipertemukan dengan  orang yang begitu mencintaiku Namun kuacuhkan Berkali - kali ku dipertemukan dengan orang yang menyayangiku Namun kuabaikan Aku hanya ingin kita saling menunggu Aku hanya ingin kita saling menjemput Rasanya berkali kecewa dengan beberapa hal yang tak sejalan Jarak membuat seseorang lupa dengan janjinya Jarak membuat hati berpaling dari hati yang lain Tiada harapan lain selain tetap menjaga persaudaraan Biarlah kau kini dengan yang lebih mampu memahamimu Sementara ku di sini dan masih sama Memperbaiki diri, mencoba berkembang Mencoba lebih dewasa dan mandiri Mencoba lebih menyayangi ibu dan bapak Mencoba lebih paham dengan agamaNya Mencoba lebih dekat dengan Dia Aku tak ingin bersamamu Dan silahkan berasumsi pada posisi waktu  itu dan juga sekarang Dan ku berharap kau t...

Saat Cinta Tak Semudah Berkata Aku Cinta

Hal ini membuatku menjadi lebih baik. Meski pada kenyataannya diamkulah yang mampu menyapamu. Dan senyumku cukup menerima ketika lebih banyak orang yang lebih mampu membuatnu tertawa. Sayangnya, mencintai tak sekedar itu, tak sekedar ingin membuatmu tertawa. Ada banyak hal yg lebih dari itu, lebih dari mengharapkan dia memiliki perasaan yang sama, lebih dari dia sesuai kriteria, lebih dan lebih dari itu. Mencintai tidak hanya sekedar hubunganmu dengan dia. Dan itu belum mampu meyakinkanku bahwa aku benar2 mencintaimu. Atau masih mencari alasan lain selain 'karena aku mencintaimu'. Karena menyebut bahwa ini adalah cinta, itu bukan sesuatu yang mudah. Yang mampu kuungkapkan ialah bahwa kamu sedang ada di dalam lubuk hatiku, kemarin hingga sekarang.