Langsung ke konten utama

Ingat

 

Saat di mana menunggu ibu pulang ngajar itu hal yang sangat menyenangkan, kemudian menyambutnya di depan pintu sambil manggil, "Ibuuuuk." Menghampiri motor yang selalu membawa banyak makanan untuk kami bertiga (Ibu, Bapak, Aku). Kemudian ibu dengan sendirinya bercerita banyak hal tentang sesuatu yang baru saja beliau alami, mulai dari yang lucu sampai yang menggemaskan. Kebiasaan yang masih sering kami lakukan. Dan dari situlah aku memahami segala keinginan ibu, apa yang ibu suka dan apa yang tak ibu suka. Ibu sangat sering membuatku tertawa. Jarang membuatku sedih. Ibu banyak berbagi kehangatan padaku. Selalu mau mengajariku memasak, atau sekedar mengizinkan aku memasak sesuatu yang bakalan bikin dapur berantakan. "Berantakan" adalah salah satu hal yang tak disukainya. 

Saat di mana nonton bareng bersama bapak adalah hal yang sangat menyenangkan. Hihihihi. Pada tau bapakku?? Ya seperti itulah bapak, pendiam,dingin, galak?. Banyak orang yang mengatakan beliau galak. Dulu, sebelum aku menyempatkan diri untuk memahami bapak, aku pun mengatakan hal yang sama dengan orang-orang. Nyatanya, bapak adalah sosok penuh perhatian, dalam diamnya dia memikirkan masa depanku, bagaimana harus menjagaku, membimbingku. Ada hal yang semakin membuatku sayang pada Bapak, yaitu setiap kali aku pulang dari Solo ke Bantul. Bapak selalu memastikan siapa yang akan menjemputku. Apabila beliau mengetahui kalau ternyata yang akan menjemputku adalah seorang laki-laki, beliau selalu bilang padaku, "Lebih baik bapak yang jemput, bapak masih sanggup." Cara menjaga yang tak kan mungkin kukhianati kepercayaannya. 

Saat keponakanku yang jelita itu merengek minta ditemani main. Dan tiba-tiba saja bilang, "Tante sayang gag sama aku?" Saat di mana dia selalu update hapalan Qur'an. Hal yang tiba-tiba saja membuatku semangat memperbaiki segala hal dalam hidupku.

Saat simbah bilang, "Nok, sering-sering ke sini njenguk simbah"

Saat ada lingkaran. Liqo' yang pembahasannya tak ingin kulewatkan. Dari yang awalnya membahas hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan nabinya, dan manusia dengan Allah, sampai sekarang udah bahas materi pra nikah. Dari teman yang hijrahnya dari 0 hingga menjadi seperti sekarang. Bagaimanapun, melingkar bersama mereka adalah hal yang kunanti-nanti.

Saat ada yang selalu sempat mengirimkan kata tanya, 
"Ge, pulang ga?" #jangansenyum-senyumsendiri, akutaukokkalaukamungerasa.
"Nok, bali ora?"

Dan saat seorang sahabat tiba-tiba menyodorkan sebatang coklat kepadaku, "Ge, ini buat buka nanti!" :) Duuh, aku inget waktu itu kita di fotokopian apa ya? Pulang sore dari SMADA dalam keadaan fisik yang lelah tapi tetap Lillah ^^ Ya Allah, sekarang ketemu setahun bisa dihitung jari.

Saat aku pulang sekolah naik sepeda, dan tiba-tiba ada yang ngikutin dari belakang. Nunggu aku sadar kalau lagi diikutin, nyapa dan bilang "Ati-ati, ya dek!", kemudian belok ke arah yang semestinya :D. Rumahnya Utara, aku Selatan. Konyoool~ Sukses jadi apoteker ya.

Saat ketua pemudaku masih menyempatkan diri memberi kabar,
"Lih, ada pertemuan di rumahnya ... "
"Lih, aku arep takon .."
"Lih aku arep njaluk pendapat. Menurutmu.."
Aaaaaak..tetangga depan rumah banget..pengen nyebut nama, tapi gag usah deh ya. Semangat, Pak! Bentar lagi dirimu lengser :D 
Ketua pemuda yang sregepe rangadubillah :D Dulu waktu masih aktif, kami selalu sepemahaman, sependapat, dan selalu bilang "Maklum" bareng-bareng merasakan kondisi organisasi ini. Ketua pemuda yang pekewuhan :D #eh. Ketua yang selalu ngeyem-yem.i,
"Ho.oh, Lih, aku ngerti kok, beda proposal ning organisasi sekolah karo ning kene, Lih. Nik ning kene ... !"
"Tapi kan yo iso diubah alure, bla bla bla.."
"Angel tep.pen, Lih. Kecuali nik kw gelem mlaku dhewe."
Masih inget banget saat itu lagi nyari sponsorship buat jalan sehat. :D Temen yang kalau nariki listrik bareng selalu keceplosan cerita horor.
Jangan takut merawat Balekambang menjadi sebaik-baiknya Balekambang!! Kita hanya butuh menularkan kebaikan tanpa menghakimi keburukan kok! :D Sukses ujian sekolahnya, amin.

Saat di mana Nyam-nyam, sahabatku selalu menceritakan kisahnya via SMS. Cerita tentang kegelisahannya karena terpillih jadi ketua hima. Sampai sekarang ngilang. Sahabat yang sering kuajak saingan nilai. Saat di mana ternyata nilai rapotku lebih tinggi darimu, dan aku merasa punya kekuasaan untuk memintamu melakukan apa saja yang ku mau. Inget gag waktu itu aku minta kamu apa? Inget-inget lagi, itu janji lho. Saat di mana kamu ngira aku minta traktiran, tapi ternyata cuma minta hal yang tak kau duga :D maaf ya. Beserta saat kamu berkunjung di Solo, tepatnya di TBJT. Yang gag mau dateng ke kampusku karena khawatir dengan anggota hima jika kamu tinggalkan. Waktu itu kita semester 3. Dan saat di mana akhirnya kamu punya WA, Messenger, dll. Maaf itu waw banget, mengingat kamu selalu pake hp hitam putih itu, sampai keypad ilang angkanya,padahal kamu mampu kalau mau beli yang bagus :D. Saat di mana kamu beli ikan (lupa namanya), kelinci yang beranak pinak, sampai mereka mati satu per satu. hahahahahaha. Saat di mana banmu bocoooor waktu menjemput orang konyol ini di stasiun Lempuyangan :D Semester berapa ya itu? Dua kalau gag salah. Hingga saat ini yang mungkin bakalan membuatmu bilang kalau aku gag asik lagi.

Dan saat di mana akhirnya aku menemukan banyak hal indah di Solo.

Saat di mana aku belajar menghargai setiap "saat" waktu dipergilirkan kepada keadaan-keadaan yang ingin melibatkanku.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Pohon, Kebun Teh dan Basket

Sejak kapan kamu mengenal rumah pohon, kebun teh dan basket? Sejak ada film yang berjudul My Heart. Rachel, Farel dan Luna menjadi pemain utamanya. Yuki Kato memerankan Rachel dan Irshadi Bagas memerankan Farel. Jujur dulu aku tak begitu suka tokoh Luna, jadi nama pemerannya pun tidak ingat sampai sekarang, kecuali pemeran versi dewasa yaitu Acha.  Banyak hal yang kutiru di sana. OMG betapa besar efek film My Heart bagi diriku waktu itu. Kebetulan waktu kecil aku memang tomboy sekali. Hal itu membuat teman SD sering memadankan aku dengan tokoh Rachel. Aku mulai berimajinasi bahwa kota Bogor serindang yang diilustrasikan di dalam film. Persahabatan seindah yang diperankan. Bermain di kebun teh seasik di lakon film. Basket pun. Saat itu aku bermimpi bisa main ke Bogor mengunjungi danau dengan dua perahu yang dinaiki Rachel dan Farel, naik ke rumah pohon mereka trus main ke kebun teh yang dingin dan sejuk. Dulu entah mengapa pengin banget tinggal di Bogor. Iya, bermula dari...

Review Film Al-Ghazali Kimia Kebahagiaan

Data / Identitas Film : Judul Film                               : Al-Ghazzali Kimia Kebahagiaan Oleh                                        : Ovidio Salazar Pemeran             : Ghorban Nadjafi sebagai Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali Dariush Arjmand sebagai Nizam al-Mulk Robert Powell sebagai Pengisi Suara Al-Ghazali Mitra Hajjar sebagai istri Ghazali Abdol Reza Kermani sebagai Ahmad Ghazali Muhammad Poorsattar sebaga Sufi Guardian Ali Mayani sebaga Magician “Kita datang ke dunia ini lalu meninggalkannya, sejauh itu sudah pasti kurasa.   Jalan tempat kit...

Menit Terakhir

Malam ini bintang gemintang tlah luluh di tangan ribuan manusia. Di antaranya berjajar rapi di lapak para pedagang. "Mari, mbak, dibeli kembang apinya sebelum kehabisan." Jika kutawarkan pada pagi, akankah ia membelinya? agar terwujud mimpi melihat bintang di kala terbit matahari. "Tidak, Bang, terimakasih. Coba tawarkan pada pagi!" Jawabku tanpa sadar membuat pedagang itu bingung. Tak ada yang perlu dikembangkan di langit sana malam ini. Angkasa justru lebih anggun dengan bintang yang hanya berkedip barang sekali saja. "Serius, Gin, ndak mau beli kembang api satu saja? Biar kosanmu ramai di menit terakhir 2015 nanti." Sikut Putra. "Yaela Put, itu emang bakal bikin rame. Tapi rame di mata doang. Di hati mah sepi." jawabku lirih, berharap ia menangkap maksudku. Buat apa meramaikan angkasa dengan api-api itu? Sementara dirimu sendiri belum yakin bahwa esuk hatimu akan seramai itu. "Astagfirullah. Gina, kamu ngode aku?" b...