Langsung ke konten utama

Aku hanyalah Aku yang Tau, Kamu adalah Amanah dari Tuhan untuk Membantuku Memperbaiki Diri

Saat ini ku tak tau sedang menginginkan apa
Secara resmi aku bisa merasakan bahagia dengan baik
Aku punya Allah yang memberikan aku hadiah Islam
Aku punya banyak teman yang begitu baik denganku, meskipun ada juga yang sempat menjudge diriku adalah orang yang kurang bisa menjaga hubungan interpersonal
Itu tak masalah bagiku
Aku punya sahabat yang selalu pengertian padaku
Aku punya keluarga yang begitu hangat
Ibu yang "Ibu banget"
Ibu yang penuh perhatian, pengertian
Ibu yang tangguh dan kuat!
Juga Bapak yang menginspirasi
Dan aku tak kan ceritakan tentang keduanya pada mereka
Karena aku tau, semua Ibu hebat dengan kehebatannya masing-masing, juga dengan Bapak.
Aku dengan keakuanku di setiap menulis,
takkan pernah mengatakan kepada mereka bahwa Ibu dan Bapakku adalah yang terhebat
aku hanya akan bilang "Ibu adalah ibu yang terhebat, Bapak adalah bapak yang terhebat" kepada Ibu dan Bapakku.
Karena yang "terhebat" ada di diri kita masing-masing

Aku punya fasilitas hidup yang cukup versi diriku
Aku dibekali kemampuan yang baik oleh Tuhan
Aku masih bisa merasakan makna cinta yang indah
Aku dijaga oleh Tuhan agar mencintai seseorang dengan cara yang baik
Aku menangis karena bahagia dengan cukup
Aku menangis karena sedih dengan cukup
Gembira, bahagia, tertawa pun tersenyum dengan cukup

Aku masih punya diriku sendiri
Dan Tuhan selalu memberiku nikmat sehat

Namun, saat ini aku tak tau apa yang sedang kuinginkan
Aku merasa semua yang telah diberikan Tuhan olehku adalah lebih dari cukup

Aku tak tau ingin apa lagi
Tapi rasanya aku tau jikalau aku ingin
Aku ingin kotak-kotak hati yang lebih besar lagi
Agar ia kuat dan selalu bersedia menyimpan segala rasa
Hingga rasa itu mampu bernafas di dalamnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Pohon, Kebun Teh dan Basket

Sejak kapan kamu mengenal rumah pohon, kebun teh dan basket? Sejak ada film yang berjudul My Heart. Rachel, Farel dan Luna menjadi pemain utamanya. Yuki Kato memerankan Rachel dan Irshadi Bagas memerankan Farel. Jujur dulu aku tak begitu suka tokoh Luna, jadi nama pemerannya pun tidak ingat sampai sekarang, kecuali pemeran versi dewasa yaitu Acha.  Banyak hal yang kutiru di sana. OMG betapa besar efek film My Heart bagi diriku waktu itu. Kebetulan waktu kecil aku memang tomboy sekali. Hal itu membuat teman SD sering memadankan aku dengan tokoh Rachel. Aku mulai berimajinasi bahwa kota Bogor serindang yang diilustrasikan di dalam film. Persahabatan seindah yang diperankan. Bermain di kebun teh seasik di lakon film. Basket pun. Saat itu aku bermimpi bisa main ke Bogor mengunjungi danau dengan dua perahu yang dinaiki Rachel dan Farel, naik ke rumah pohon mereka trus main ke kebun teh yang dingin dan sejuk. Dulu entah mengapa pengin banget tinggal di Bogor. Iya, bermula dari...

Review Film Al-Ghazali Kimia Kebahagiaan

Data / Identitas Film : Judul Film                               : Al-Ghazzali Kimia Kebahagiaan Oleh                                        : Ovidio Salazar Pemeran             : Ghorban Nadjafi sebagai Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali Dariush Arjmand sebagai Nizam al-Mulk Robert Powell sebagai Pengisi Suara Al-Ghazali Mitra Hajjar sebagai istri Ghazali Abdol Reza Kermani sebagai Ahmad Ghazali Muhammad Poorsattar sebaga Sufi Guardian Ali Mayani sebaga Magician “Kita datang ke dunia ini lalu meninggalkannya, sejauh itu sudah pasti kurasa.   Jalan tempat kit...

Menit Terakhir

Malam ini bintang gemintang tlah luluh di tangan ribuan manusia. Di antaranya berjajar rapi di lapak para pedagang. "Mari, mbak, dibeli kembang apinya sebelum kehabisan." Jika kutawarkan pada pagi, akankah ia membelinya? agar terwujud mimpi melihat bintang di kala terbit matahari. "Tidak, Bang, terimakasih. Coba tawarkan pada pagi!" Jawabku tanpa sadar membuat pedagang itu bingung. Tak ada yang perlu dikembangkan di langit sana malam ini. Angkasa justru lebih anggun dengan bintang yang hanya berkedip barang sekali saja. "Serius, Gin, ndak mau beli kembang api satu saja? Biar kosanmu ramai di menit terakhir 2015 nanti." Sikut Putra. "Yaela Put, itu emang bakal bikin rame. Tapi rame di mata doang. Di hati mah sepi." jawabku lirih, berharap ia menangkap maksudku. Buat apa meramaikan angkasa dengan api-api itu? Sementara dirimu sendiri belum yakin bahwa esuk hatimu akan seramai itu. "Astagfirullah. Gina, kamu ngode aku?" b...