Langsung ke konten utama

Sahabat yang Tinggal di Hati: Kuterima atau Kulepas

Aku lupa kapan terakhir kali aku merasa begitu bahagia menyambut hadirmu, sahabat
Membuat tempat-tempat di hatiku semakin luas dan terisi
Membuat perasaanku nyaman meskiku sendiri

Aku lupa kapan sahabat datang terakhir kali padaku

Aku lupa sahabat itu apa

Sejak kapan aku biasa hidup tanpa sahabat ada di sampingku
Sejak kapan aku mulai tak peduli dengan orang lain
Sejak kapan aku tak peduli dengan orang yang peduli
Sejak kapan aku tak peduli

Dan aku lupa sejak kapan aku kecewa
Aku tak punya alasan untuk bersedih tapi banyak alasan untuk kecewa
Kecewa dengan AKU dan KAMU

Tapi aku ingat arti sahabat itu apa

Tapi aku lupa, lupa siapa yang terakhir menyebutku sahabat

Aku hanya ingat dengan yang kulihat
Banyak orang mendekat dan menjauh begitu saja

Kau tau? Aku menerimamu tanpa syarat
Namun jika memang ada syarat pada dirimu tuk dapat menerimaku dalam hidupmu masing-masing
Mohon maafkan aku, tiada satupun yang ada dalam diriku atas syarat itu

Doaku mengaliri hidupmu hingga saat ini, jangan khawatir
Jangan iri jika aku menghargaimu lebih dalam dari caramu menghargaiku
 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Pohon, Kebun Teh dan Basket

Sejak kapan kamu mengenal rumah pohon, kebun teh dan basket? Sejak ada film yang berjudul My Heart. Rachel, Farel dan Luna menjadi pemain utamanya. Yuki Kato memerankan Rachel dan Irshadi Bagas memerankan Farel. Jujur dulu aku tak begitu suka tokoh Luna, jadi nama pemerannya pun tidak ingat sampai sekarang, kecuali pemeran versi dewasa yaitu Acha.  Banyak hal yang kutiru di sana. OMG betapa besar efek film My Heart bagi diriku waktu itu. Kebetulan waktu kecil aku memang tomboy sekali. Hal itu membuat teman SD sering memadankan aku dengan tokoh Rachel. Aku mulai berimajinasi bahwa kota Bogor serindang yang diilustrasikan di dalam film. Persahabatan seindah yang diperankan. Bermain di kebun teh seasik di lakon film. Basket pun. Saat itu aku bermimpi bisa main ke Bogor mengunjungi danau dengan dua perahu yang dinaiki Rachel dan Farel, naik ke rumah pohon mereka trus main ke kebun teh yang dingin dan sejuk. Dulu entah mengapa pengin banget tinggal di Bogor. Iya, bermula dari...

Review Film Al-Ghazali Kimia Kebahagiaan

Data / Identitas Film : Judul Film                               : Al-Ghazzali Kimia Kebahagiaan Oleh                                        : Ovidio Salazar Pemeran             : Ghorban Nadjafi sebagai Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali Dariush Arjmand sebagai Nizam al-Mulk Robert Powell sebagai Pengisi Suara Al-Ghazali Mitra Hajjar sebagai istri Ghazali Abdol Reza Kermani sebagai Ahmad Ghazali Muhammad Poorsattar sebaga Sufi Guardian Ali Mayani sebaga Magician “Kita datang ke dunia ini lalu meninggalkannya, sejauh itu sudah pasti kurasa.   Jalan tempat kit...

Menit Terakhir

Malam ini bintang gemintang tlah luluh di tangan ribuan manusia. Di antaranya berjajar rapi di lapak para pedagang. "Mari, mbak, dibeli kembang apinya sebelum kehabisan." Jika kutawarkan pada pagi, akankah ia membelinya? agar terwujud mimpi melihat bintang di kala terbit matahari. "Tidak, Bang, terimakasih. Coba tawarkan pada pagi!" Jawabku tanpa sadar membuat pedagang itu bingung. Tak ada yang perlu dikembangkan di langit sana malam ini. Angkasa justru lebih anggun dengan bintang yang hanya berkedip barang sekali saja. "Serius, Gin, ndak mau beli kembang api satu saja? Biar kosanmu ramai di menit terakhir 2015 nanti." Sikut Putra. "Yaela Put, itu emang bakal bikin rame. Tapi rame di mata doang. Di hati mah sepi." jawabku lirih, berharap ia menangkap maksudku. Buat apa meramaikan angkasa dengan api-api itu? Sementara dirimu sendiri belum yakin bahwa esuk hatimu akan seramai itu. "Astagfirullah. Gina, kamu ngode aku?" b...