Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Hak: Sepotong Hati

"Aku ingin kau menerima seluruh hatiku." "Aku ingin kau mengerti di jiwaku hanya kamu. Namun jika kau tak bisa menerima aku. Lebih baik, ku hidup tanpa cinta." -potongan lirik lagu "Tanpa Cinta", Yovie n Nuno. Terkesannya berlebihan. Terkesannya mengharapkan. Terkesannya memang "dia" jodohnya. Terkesannya dialah pemilik rasa yang sama. Terkesannya tiada napas yang lebih berarti selain teriring namanya. Terkesannya diri tidak layak tuk diperjuangkan, maka harus memperjuangkan. Terkesannya ingin selalu mengungkapkan. Tapi, memang itu sebagian yang dirasakan pemuda/i yang sedang jatuh cinta. Berkecamuk rasa ingin bertemu, bersua, dan bercerita dalam dada. Deras tanda tanya rasa yang sama mengalir di dalam nadi. Merdu suara lagu cinta didengar seolah menjadi soundtrack kisahmu dengan dia. Tapi memang itu rasa yang ada. Mungkin cara orang memaknainya yang membuat semua rasanya berbeda. Ada yang dengan mudahnya langsung mengungkapkan. ...

Air dan Gula

Ada butiran gula Ada segelas air Gula memberi nuansa manis di lidah oleh air dalam gelas kaca Air dan gula Bersatu dan bermanfaat bagi insan di tanahNya Tapi rasanya Kini hal itu hanya cerita Atau teori semata Rasanya sejoli itu hidup sendiri-sendiri Tak bisa lagi membuat gelas kaca mengobati kehausan Air ya air Gula ya Gula Tak bisa larut Rasanya seperti itu Beda dengan air dan minyak yang keduanya memang secara sah berpisah Rasanya seperti itu Gula sendiri Air sendiri Rasanya seperti itu