Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016
Kesolidan itu Justru menggugurkan daun yang semakin lekat dengan dahannya, pelan Membunuh uratnya yang selalu mengikhlaskan Kau tak kan mengerti ini Kau tak kan mengerti Bagaimana perasaan bunga yang ingin mekar bersama daun itu Namun angin menggugurkan helainya Dan meminta daun lain tuk bersemi membersamai mahkota bunga itu Tuhan Maha Daya Menghendakiku tuk berdiri, di atas akar-akarku yang rapuh perlahan Dan menyiraminya, hingga kini ku sanggup tuk tumbuh kembali..
Kau kah? Kau kah yang ada di depan kaca ketika ku bercermin? kita dekat dan saling berhadapan tapi, nyatanya sangat jauh dan kuasaNya yang kan mengakhiri jarak dan aku suka kata dekat. semoga denganmu

Kita

Aku ingin seirama dengan ombak yang enggan menemui pantai per detiknya Menjeda Mengizinkan rindu bertumpuk Kemudian kuserahkan padaNya Berharap sampai padamu Aku ingin senada denganmu Tapi, aku dan kamu harus punya suara dulu Suara termerdu apa yang lebih indah dari Iqrar yang terucap darimu? Sebelum itu aku tak ingin seirama denganmu Aku ingin berdoa Karena doa untuk sementara ini adalah jarak sedekat-dekatnya aku, Rabbku dan kamu Semoga dipertemukan ya

Dan

Selama masih ada batas Aku takkan meleluasakan diri Meski aku mampu Meski aku sanggup Meski itu seru, asik Mempermudah kita memahami mengapa daun jatuh dari tangkainya Takutnya Barangkali aku tidak sadar Bahwa telah banyak kesalahan yang kumaklumi